Nagan Raya (ANTARA Aceh) - Jajaran TNI Kodim 0116/Nagan Raya, Provinsi Aceh terus melakukan upaya khusus (Upsus) bersama pemerintah daerah untuk pencapaian serapan gabah petani oleh Perum Bulog mencapai target yang dibebankan.

Komandan Kodim 0116/Nagan Raya, Letkol Kav Moch Wahyudi, di Nagan Raya, Selasa mengatakan, target belum terserap semua karena program serapan gabah baru dilaksanakan pada musim tanam rendengan, sementara MT gadu belum bisa dilaksanakan.

"Untuk target belum terserap semua karena Sergap baru di laksanakan pada MT rendeng sedangkan MT gadu belum bisa dilaksanakan penyerapan karena posisi tanaman padi belum panen," katanya dalam laporan tertulis kepada wartawan.

Dandim Letkol Kav Moch Wahyudi merincikan, hingga Agustus 2017 realisasi giat Luas Tambah Tanam (LTT) musim tanam rendengan sudah terealisasi 16.267 hektare dari target pada Maret 2017 seluas 15.623 hektare atau tercapai 104,1 persen.

Rencana penyerapan LTT bulan Agustus-September 2017 dengan luas lahan 12.102 hektare, akan keluar hasil panen 88.921,6 ton gabah dengan produktifitas 6,4 ton/hektare, sementara target penyerapan 1.531,15 ton dalam bentuk beras diterima Perum Bulog.

Evaluasi pencapaian target Sergap sampai saat ini, luas lahan 12.102 hektare, yang terserap 734,850 ton atau setara 32,76 persen, sementara target total serapan 2.244 ton, serapan belum maksimal karena sebagian petani tidak menjual hasil panennya.

"Sebagian petani tidak menjual hasil panennya dikarenakan untuk dipakai sendiri, kemudian ada petani tidak menjual ke Perum Bulog karena harga pembelian pemerintah (HPP) lebih rendah dari pada harga pasar," imbuhnya.

Lanjut Dandim Wahyudi, kerjasama antara mitra kerja dengan Perum Bulog Sub Divre Meulaboh masih tergolong rumit atau susah karena banyak persyaratan yang harus dilengkapi, selain itu Perum Bulog itu tidak mengoperasionalkan mesin kilang padi.

Perum Bulog Meulaboh hanya menyerap beras dari rekanan, tidak bisa menyerap gabah langsung dari petani, karena itu jajaran Kodim 0116 akan terus meningkatkan pendampingan Upsus serta Sergap untuk kesejahteraan petani Nagan Raya.

Salah satu upaya dilakukan pihaknya seperti membuat posko luas tambah tanam dan posko Sergap disekitar lokasi panen, kemudian melaksanakan sosialisasi dan pendekatan kepada petani untuk menjual hasil panennya kepada Perum Bulog.

"Kita juga mendorong Pemkab Nagan Raya untuk dapat mengoperasionalkan kilang padi Pemerintah Daerah (pemda) sehingga dapat bekerjasama dengan Bulog agar penyerapan gabah petani lebih mungkin dilakukan," katanya menambahkan.

Dandim 0116/ Nagan Raya, Letkol Kav Moch Wahyudi juga merincikan realisasi Upsus swasembada pangan komoditas Jagung seluas 1.078 hektare atau tercapai 106,6 hektare dari target sampai Maret 2017 dengan luas 1.011 hektare.

Kemudian Kedelai target sampai Maret 2017 seluas 427 hektare, dengan realisasi 567,5 hektare atau setara 132,9 persen, untuk realisasi giat masih menanti hasil panen tanaman hortikultura itu yang saat ini memasuki usia produksi.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017