Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh kembali menggelar Festival Krueng Daroy kedua sebagai bagian dari mempromosikan wisata serta memperkenalkan sejarah Aceh kepada tamu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh.

"Festival Krueng Daroy merupakan upaya bersama untuk mengangkat kembali sejarah dan warisan budaya Aceh yang kaya. Ini juga rangkaian acara yang kami siapkan sebagai side event PON," kata Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, di Banda Aceh, Minggu.

Dirinya mengatakan, Krueng Daroy itu sendiri melambangkan kejayaan kerajaan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda.

Objek wisata yang terletak di jantung Ibukota Banda Aceh ini menjadi saksi bisu dari banyak peristiwa penting yang membentuk identitas masyarakat Aceh.

"Festival ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan sejarah yang perlu kita jaga dan lestarikan," ujarnya.

Dalam event ini, kata dia, menghadirkan berbagai kegiatan yang menghibur sekaligus edukatif, terutama bagi generasi muda. 

Salah satunya adalah jalan santai sejarah, yang mengajak peserta untuk menelusuri jejak bersejarah di Banda Aceh. Serta lomba storytelling yang menghidupkan kembali kisah-kisah heroik dari masa lalu Krueng Daroy.

"Semua ini dirancang agar generasi muda lebih mengenal dan menghargai budaya serta sejarah yang membentuk identitas kita," katanya.

Festival Krueng Daroy dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti fashion show bertema sejarah kerajaan Aceh, mewarnai untuk anak-anak, serta pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kekayaan tradisi Aceh.

"Ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menunjukkan kecintaan terhadap budaya kita," ujarnya.

Selain itu, lanjut Almuniza, Festival Krueng Daroy juga memberikan ruang bagi para pelaku UMKM lokal untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka. Serta membantu mempromosikannya demi peningkatan perekonomian daerah.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Aceh serta para tamu PON Aceh-Sumut untuk ikut serta dalam upaya pelestarian dan perlindungan sejarah serta budaya Aceh.

"Mari bersama-sama merayakan kebanggaan sebagai masyarakat Aceh, dan menghidupkan kembali sejarah serta budaya yang menjadi warisan berharga bagi kita semua," demikian Almuniza.

Baca juga: Ketua DPRK Banda Aceh ajak pelajar merawat tradisi lewat seni Rapai Geleng

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024