Banda Aceh (ANTARA) - Ketua TP PKK Aceh, Marlina mendatangi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP) dalam rangka mendorong percepatan program bantuan rumah layak huni untuk masyarakat dan para mantan kombatan GAM di Aceh.
"Ini bukan soal bantuan semata, tetapi juga keadilan. Para kombatan telah berjuang untuk perdamaian Aceh, maka mereka berhak hidup dengan layak," kata Marlina dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Marlina saat melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perumahan Pedesaan KemenPKP, Imran, di Jakarta.
Baca juga: Pemkab Pidie Jaya serahkan 135 kunci rumah bantuan, begini harapan pj bupati
Dirinya mengatakan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan eks kombatan, terutama hunian yang layak merupakan bagian penting dari membangun kembali martabat dan kesejahteraan rakyat Aceh.
Karena itu, dirinya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa suara masyarakat Aceh, para istri dan keluarga eks kombatan juga didengar dalam proses pembangunan.
Semua ini diharapkan bisa menjadi tonggak baru dalam proses pemulihan pasca konflik dan menjadi bukti nyata bahwa negara hadir di tengah rakyat Aceh.
"Aceh sedang diperhatikan. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Saya akan terus mengawal ini bukan hanya sebagai istri gubernur, tapi sebagai perempuan Aceh yang peduli pada nasib sesama," ujar Marlina.
Sementara itu, Dirjen Perumahan Perdesaan, Imran mengapresiasi kepedulian PKK Aceh, kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan daerah sangat penting agar program bantuan rumah, termasuk bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), bisa segera terealisasi di daerah prioritas Aceh, seperti Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Dirinya juga menekankan pentingnya data yang akurat dan verifikasi lapangan agar bantuan nantinya benar-benar tepat sasaran.
"Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan di Aceh untuk bersinergi dan memanfaatkan momentum dukungan dari Pemerintah Pusat ini," demikian Imran.
Baca juga: Pj Bupati: Bantuan rumah bagian tekan angka kemiskinan di Aceh Besar