Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pejabat dan personel Kepolisian Resort Aceh Barat, Polda Aceh menyatakan komitmen bersama tidak terlibat penyalahgunaan narkotika dan zat aditif serta siap menanggung semua risiko apabila janji tersebut diingkari.

"Dari pangkat tertinggi hingga terendah wajib menyatakan sikap yang tertuang dalam Pakta Integritas Bebas Narkoba sebagai dukungan moril diri sendiri dan lingkungan kerja untuk tidak melakukan penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun," tegas Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, SIK, di Meulaboh, Senin.

Penandatanganan Pakta Integritas Bebas Narkoba Polri itu dilakukan, disela-sela apel di halaman Mapolres Aceh Barat, diikuti oleh Kabag, Kasie, para Kapolsek jajaran, acara tersebut dipimpin Kapolres AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, SIK.

Dalam amanatnya disampaikan, penyalahgunaan narkotika akan membawa dampak yang luas dan kompleks, seperti perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis, kriminalitas dan tindakan kekerasan.

Penyalahgunaan narkoba merupakan perbuatan melawan hukum dan dilarang agama, kejahatan pidana dan melanggar aturan, kondisi tersebut akan berdampak negatif, menurunkan citra dan kepercayaan masyarakat pada Polri sebagai penegak hukum.

Selain itu, narkoba menjadi salah satu proxi war yang paling membahayakan karena dapat menghancurkan generasi bangsa, saat ini penyalahgunaan narkoba tidak hanya di masyarakat, namun juga telah sampai memengaruhi aparat penegak hukum.

"Narkoba juga telah sampai memengaruhi aparat penegak hukum, baik sebagai pengguna, pengedar, bandar maupun sebagai backing peredaran narkoba. Hal tersebut tidak kita pungkiri adanya, baik oknum anggota maupun aparatur sipil negsra Polri," katanya.

Lebih lanjut ditegaskan, untuk menampilkan postur Polri yang profesional, modern dan terpercaya tentunya memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki inteligensi atau kecerdasan yang maksimal, baik secara intelektual, spiritual, emosional dan moral.

Dengan demikian, sebagai penegak hukum Polri mampu bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungan pekerjaan secara efektif. Hal tersebut tidak akan tercapai apabila SDM Polri telah dipengaruhi narkoba.

Kapolres AKBP Teguh menuturkan, personel yang terlibat dan dipengaruhi narkoba dianggap sudah tidak bermanfaat dan berdayaguna bagi kinerja kepolisian dan dianggap mencoreng muka institusi sehingga dinyatakan tidak layak menjadi personel Polri.

"Karena itu saya mengingatkan kepada seluruh personel jajaran Polres Aceh Barat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun. Saya juga meminta kepada pejabat jajaran untuk melakukan pengawasan melekat secara proaktif," tegasnya.

Kapolres Teguh juga menyampaikan terima kasihnya kepada personel Polres Aceh Barat yang telah menjaga kehormatan Polri dengan tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polda Aceh.

Peserta apel tersebut terdiri dari satu peleton perwira staf polres, satu peleton Sat Shabara, satu peleton personel staf polres, satu peleton personel polsek jajaran, satu peleton Sat Intel/ Reskrim dan satu peleton Satuan Lantas.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017