Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah berjanji akan membantu pembenahan Asrama Haji Banda Aceh karena dianggap tertinggal dari provinsi lain di Indonesia.

"Saat ini, kita sedang mencari skema untuk memperbaiki asrama haji. Terus terang saja, secara kasat mata asrama haji kita sudah tidak layak lagi karena sudah terlalu tua," katanya di Banda Aceh, Senin.

Hal itu dicetuskan Nova, saat berdialog dengan pemangku kepentingan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji bersama empat orang Tim Panitia Kerja (Panja) Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI.

Pihaknya mengaku, dewasa ini sarana dan prasarana di tempat Embarkasi Haji tersebut tidak terintegrasi dengan baik seperti antara perencanaan dan perancangan dilapangan.

Sehingga kurang ideal untuk melayani para tamu Allah satu tahun sekali dan disebut asrama haji modern pada saat ini.

"Kami juga belum tahu, apakah ini murni dana dari Kemenag (Kementerian Agama) atau bisa dari APBA, atau nanti bisa juga di kombinasi," terang dia.

"Tapi nanti kita, dalam waktu dekat kita akan segera menggelar pertemuan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait," ucap wagub Aceh ini.

Dede Yusuf Effendi, Tim Panitia Kerja Kesehatan Haji Komisi IX DPR menyambut baik atas ungkapan Pemerintah Aceh yang mau membantu perbaikan fasilitas di asrama haji itu.

"Pemda (pemerintah daerah), sudah menyanggupi untuk memperbaiki tahun depan. Hal ini juga bisa kita sampaikan ke pusat," tuturnya.

Seperti diketahui, Asrama Haji Banda Aceh hingga kini belum memiliki poliklinik kesehatan yang berfungsi menangani segala masalah gangguan kesehatan para jemaah calon haji setempat.

Lalu fasilitas di ruang kamar yang digunakan jamaah calon haji untuk menginap sehari sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci, masih setara dengan hotel kelas melati.

"Tak masalah, bila dana haji digunakaan infrastruktur. Tapi, tolong diperhatikan infrastruktur haji seperti di asrama ini. Kamarnya seperti kelas melati," ucap salah seorang jamaah kelompok terbang enam asal Aceh Tengah.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017