Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menetapkan tema debat perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk Pilkada 2024 yaitu mengenai upaya penyelesaian masalah dan kemajuan daerah.
"Tema debat yang telah dipersiapkan adalah mencerminkan upaya menyelesaikan persoalan daerah dan memajukan daerah," kata Plh Ketua KIP Aceh, Hendra Darmawan, di Banda Aceh, Rabu.
Untuk debat pertama Pilgub Aceh sendiri dilaksanakan pada Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 20.00 WIB, di Hotel Amel Convention Hall Blang Oi, Kota Banda Aceh.
Hendra mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi KIP Aceh dengan berbagai pihak termasuk partai politik, maka telah ditetapkan dua tema khusus untuk sesi debat perdana nantinya.
Pertama, upaya menyelesaikan persoalan Aceh dengan topik mewujudkan tata kelola pemerintahan Aceh yang transparan, akuntabel dan berdaya saing global.
"Ruang lingkupnya adalah penerapan syariat islam, keistimewaan dan kekhususan Aceh, dan koneksitas pelayanan publik," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, upaya memajukan Aceh dengan topik meningkatkan pembangunan, pendidikan dan pemberdayaan rakyat Aceh.
"Ruang lingkupnya adalah pembangunan berkelanjutan, pendidikan, sain dan teknologi, kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan dan anak, penyandang disabilitas, kelompok minoritas serta marginal," katanya.
Tak hanya itu, Hendra juga menuturkan bahwa penyusunan tema dan sub tema, serta ruang lingkup yang diperdebatkan nantinya tidak lari dari hasil kolaborasi antara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) dengan visi, misi dan program dari kedua pasangan calon.
"Pada intinya, debat publik ini hanya untuk memperdalam dan mempertajam visi, misi dan program pasangan calon," demikian Hendra Darmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Tema debat yang telah dipersiapkan adalah mencerminkan upaya menyelesaikan persoalan daerah dan memajukan daerah," kata Plh Ketua KIP Aceh, Hendra Darmawan, di Banda Aceh, Rabu.
Untuk debat pertama Pilgub Aceh sendiri dilaksanakan pada Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 20.00 WIB, di Hotel Amel Convention Hall Blang Oi, Kota Banda Aceh.
Hendra mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi KIP Aceh dengan berbagai pihak termasuk partai politik, maka telah ditetapkan dua tema khusus untuk sesi debat perdana nantinya.
Pertama, upaya menyelesaikan persoalan Aceh dengan topik mewujudkan tata kelola pemerintahan Aceh yang transparan, akuntabel dan berdaya saing global.
"Ruang lingkupnya adalah penerapan syariat islam, keistimewaan dan kekhususan Aceh, dan koneksitas pelayanan publik," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, upaya memajukan Aceh dengan topik meningkatkan pembangunan, pendidikan dan pemberdayaan rakyat Aceh.
"Ruang lingkupnya adalah pembangunan berkelanjutan, pendidikan, sain dan teknologi, kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan dan anak, penyandang disabilitas, kelompok minoritas serta marginal," katanya.
Tak hanya itu, Hendra juga menuturkan bahwa penyusunan tema dan sub tema, serta ruang lingkup yang diperdebatkan nantinya tidak lari dari hasil kolaborasi antara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) dengan visi, misi dan program dari kedua pasangan calon.
"Pada intinya, debat publik ini hanya untuk memperdalam dan mempertajam visi, misi dan program pasangan calon," demikian Hendra Darmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024