Meulaboh (ANTARA Aceh) - Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan empat orang nelayan tradisional asal Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh hilang setelah melaut di tengah cuaca ektrem melanda wilayah perairan setempat.

Koordinator Pos SAR Simeulue, Rahmad Kenedy di Meulaboh, Rabu mengatakan, pencarian sudah dilakukan dengan menggunakan Sea Rider oleh tim pencarian dan penyelamat, namun keempat nelayan berusia di atas 55 tahun itu belum diketemukan.

"Mereka hilang kontak pada Selasa (5/9) pagi, keluarga korban datang melaporkan ke Pos SAR Simeulue pada malamnya. Pencarian sudah dilakukan sejak tadi pagi dengan menyisir wilayah terluar Simeulue, sore ini sudah dihentikan dengan hasil, nihil," katanya.

Keempat nelayan tersebut yakni, Amir Saidin (60), Maidan (55), Safrani (55) dan Hasan Sani (60), keempat nelayan tesebut merupakan warga Desa Ujung Harapan, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Kenedy menjelaskan, keempat nelayan itu berangkat dari Teluk Sinabang atau teluk kota menuju Cibigo atau Ujung Harapan dengan menggunakan satu unit perahu mesin robin pada Minggu (3/9), kondisi perahu itu tidak memiliki penyeimbang atau katir.

Kata dia, menurut keterangan saksi mata ada yang melihat perahu itu sempat sandar dan salah satu nelayan itu sakit sehingga berlabuh lama di Pulau Babah, Gunung Putih, kemudian perahu bersama nelayan tersebut kembali melaut.

"Hasil penelusuran hari ini memang ada petunjuk, ada yang melihat perahu mereka gunakan sandar disalah satu pulau, salah satu nelayan itu sakit dalam kondisi sakit-sakitan, kemudian perahu itu berangkat lagi dengan tujuan tidak diketahui," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, kondisi perairan wilayah Simeulue dalam beberapa hari terakhir dilanda cuaca ekstrem yang ditandai dengan guyuran hujan dan angin kencang memicu ombak besar di pantai, kondisi itu beresiko bagi armada kecil, apalagi kriteria perahu.

Kenedy menjelaskan, untuk pencarian pada Kamis (7/9) akan dilakukan dengan strategi menyisir wilayah dalam perairan Simeulue, karena hasil pencarian di wilayah terluar pulau-pulau, nihil, tim darat juga sudah berupaya mendatangi beberapa pelabuhan.

Ia berharap, nelayan tersebut dapat mengambil keputusan bijaksana dengan mempertimbangkan kondisi laut perairan setempat, apabila dalam kondisi selamat dapat segera menginformasikan kepada keluarga mereka di darat.

"Kita juga tidak ingin proses pencarian ini berlama-lama, dengan kondisi laut ekstrem mereka bisa berteduh sementara di pulau-pulau terdekat. Upaya pencarian juga tetap kami lakukan sesuai prosedur," katanya menambahkan.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017