Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyebut upaya penanggulangan stunting di Aceh Tengah terus menunjukkan hasil yang baik, dan mencatat penurunan angka kasus secara signifikan dari tahun ke tahun.
Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP, Sabtu, menyampaikan Pemkab setempat hingga saat ini masih terus berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting di daerah itu.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan semua anak mendapatkan kesempatan tumbuh kembang yang baik," kata Subhandhy.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Audit Kasus Stunting (AKS) di daerah itu bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh Tengah.
Dia menjelaskan program percepatan penurunan stunting di daerah itu terus dilakukan seperti menyasar keluarga berisiko stunting dengan penekanan pada penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh serta peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan peningkatan akses air minum serta sanitasi.
Strategi juga dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas, salah satunya adalah turun langsung melaksanakan Audit Kasus Stunting (AKS) ke daerah yang menjadi lokus stunting.
"Kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi upaya yang lebih terarah dan terkoordinasi dalam penanggulangan stunting, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas," ujar Subhandhy.
Lanjutnya jika melihat data dari tahun ke tahun, di tahun 2013 angka kasus stunting di daerah itu cukup tinggi yakni di angka 59,87 persen.
Namun angka itu telah turun signifikan di tahun 2023 yakni berada di angka 23,6 persen yang menunjukkan keberhasilan daerah walau belum mencapai target rata-rata nasional yaitu di bawah angka 14 persen.
Dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Subhandhy bersama Ketua TP-PKK Aceh Tengah Ummu Hanik Subhandhy juga menyalurkan bantuan Sembako berupa telur, beras, susu, dan minyak goreng, kepada keluarga dengan memiliki anak balita atau berisiko stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP, Sabtu, menyampaikan Pemkab setempat hingga saat ini masih terus berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting di daerah itu.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan semua anak mendapatkan kesempatan tumbuh kembang yang baik," kata Subhandhy.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Audit Kasus Stunting (AKS) di daerah itu bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh Tengah.
Dia menjelaskan program percepatan penurunan stunting di daerah itu terus dilakukan seperti menyasar keluarga berisiko stunting dengan penekanan pada penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh serta peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan peningkatan akses air minum serta sanitasi.
Strategi juga dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas, salah satunya adalah turun langsung melaksanakan Audit Kasus Stunting (AKS) ke daerah yang menjadi lokus stunting.
"Kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi upaya yang lebih terarah dan terkoordinasi dalam penanggulangan stunting, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas," ujar Subhandhy.
Lanjutnya jika melihat data dari tahun ke tahun, di tahun 2013 angka kasus stunting di daerah itu cukup tinggi yakni di angka 59,87 persen.
Namun angka itu telah turun signifikan di tahun 2023 yakni berada di angka 23,6 persen yang menunjukkan keberhasilan daerah walau belum mencapai target rata-rata nasional yaitu di bawah angka 14 persen.
Dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Subhandhy bersama Ketua TP-PKK Aceh Tengah Ummu Hanik Subhandhy juga menyalurkan bantuan Sembako berupa telur, beras, susu, dan minyak goreng, kepada keluarga dengan memiliki anak balita atau berisiko stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024