Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Perseroan Terbatas Medco E&P Malaka menyatakan proyek pembangunan fasilitas produksi Blok A di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, hingga Agustus 2017 telah mencapai 55 persen dari target penyelesaian.

"Fokus utama proyek saat ini adalah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi yang dikerjakan oleh tenaga kerja nasional dengan komposisi 63 persen dari pekerja tersebut berasal dari Aceh," kata Direktur PT Medco E&P Malaka, Eka Satria dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan proyek pembangunan fasilitas produksi Blok A yang dijalankan PT Medco E&P Malaka bersama kontraktornya mendekati tahap penyelesaian dengan berupaya memenuhi target produksi gas di Blok A pada kwartal I, 2018.

Eka Satria mengatakan  produksi gas yang akan dihasilkan dari blok tersebut akan segera menambah pendapatan pemerintah Provinsi Aceh dari hasil penjualan gas dan untuk  ketenagakerjaan proyek akan beralih dari tenaga kerja proyek ke tenaga kerja operasi produksi yang terampil.

"Tenaga kerja operasi produksi ini diantaranya akan diisi oleh 40 putera " puteri Aceh yang sedang mengikuti pelatihan secara magang di ladang-ladang migas Medco E&P di Sumatera Selatan dan Sulawesi," katanya.

Ia mengatakan setelah pembangunan fasilitas produksi selesai, proyek Blok A akan membutuhkan pekerja dengan keahlian khusus untuk menjalankan operasi dan fasilitas produksi.

"Perusahaan berharap berbagai pengalaman kerja yang diperoleh di proyek ini dapat menjadi modal masyarakat dalam beraktivitas di berbagai tempat dan dapat menjadi kebanggaan karena telah ikut berkontribusi dalam proyek kebanggaan Aceh," katanya.

Ia menambahkan, secara bersamaan, Medco E&P Malaka terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang infrastruktur, seperti pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zubir Mahmud, berpartisipasi dalam pembangunan Mesjid Agung Darussalihin, ikut serta memperbaiki berbagai jembatan desa dan jalan akses desa.

Selain itu, program pemberdayaan lainnya yang sedang berlangsung berupa peningkatan kapasitas petani dengan program padi SRI Organik, program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, program penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat, program perbaikan rumah masyarakat rentan di Kabupaten Aceh Timur, dan program lainnya.

"Perusahaan berharap, multiplier effect dari beroperasinya proyek ini dapat memberikan peluang baru bagi masyarakat sekitar di antaranya dalam bidang usaha kecil dan menengah," katanya.

Ia mengatakan perkembangan positif dalam proyek pembangunan Blok A tersebut juga tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan dari berbagai tingkatan.

"Perusahaan juga berharap agar pemangku kepentingan dapat terus mendukung stabilitas keamanan serta iklim investasi agar pengembangan lapangan gas Blok A di Aceh Timur ini dapat selesai sesuai target dan dapat segera memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung kepada rakyat Aceh," demikian Eka Satria.


Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017