Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan penyelidikan terkait kasus tertembaknya Heri Julianda, warga Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, kabupaten setempat yang terjadi pada Rabu (20/11) malam.
“Kasus ini masih kami selidiki, korban terluka di bagian mata kanan, saat ini sudah dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, Aceh, Iptu Vitra Ramadani kepada ANTARA, Kamis pagi.
Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh polisi di lokasi kejadian, kata Iptu Vitra Ramadani, tertembaknya korban Heri Julianda terjadi pada Rabu (20/11) malam sekira pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Polisi temukan pecahan proyektil di rumah anggota Polres Aceh Timur
Saat kejadian, korban sedang duduk di teras halaman TK PGRI Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh bersama temannya dan sedang main gawai.
Kemudian korban merasakan di bagian samping mata sebelah kanan, seperti terkena tembakan peluru senapan angin.
“Sebelum merasakan tertembak, korban Heri Julianda juga mendengar suara letusan senapan,” kata Vitra Ramadani.
Dalam kondisi menahan sakit dan terluka, korban pulang ke rumah sambil berjalan kaki, guna melaporkan bahwa korban tertembak di samping kanan mata.
Keluarga korban yang melihat korban terluka, kemudian membawa korban Heri Julianda ke Puskesmas Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Karena luka yang dialami korban sangat serius, korban Heri Julianda kemudian di rujuk ke RSUD Nagan Raya untuk penanganan media lebih lanjut.
“Berdasarkan dari hasil Rontgen, terdapat peluru senapan angin PCV di bagian mata kanan korban,” kata Iptu Vitra Ramadani.
Hingga Rabu malam, korban Heri Julianda telah di rujuk ke RSUD Dr Zainal Abidin Banda Aceh, karena luka yang dialami korban sangat parah.
Iptu Vitra Ramadani menyebutkan hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, serta telah melakukan olah tempat kejadian untuk memastikan penyebab insiden ini.
Baca juga: Ulama Aceh: Insiden penembakan kantor MUI harus diusut sampai ke akarnya
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024