Salah satu produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan RON (research octane number) 90 yang di produksi PT Pertamina (Persero) mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Tanah Rencong.

Sejak peluncuran produk bahan bakar minyak tersebut pada Oktober 2015, varian bahan bakar tersebut mendapat sambutan hangat oleh konsumen di Provinsi Aceh yakni dari 2.184 kilo liter melejit mencapai 706 persen atau sebesar 13.248 kiloliter.

Pjs Area Manager Communication and Relations Sumbagut, PT Pertamina (Persero) MOR I, Arya Yusa Dwicandra mengatakan konsumsi varian bahan bakar jenis Pertalite di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa lebih tersebut sebanyak 15.432 kiloliter perbulan atau naik drastis dari saat peluncuran hanya 2.184 kiloliter per bulannya.

''Peningkatan penjualan varian yang diluncurkan PT Pertamina di pasaran tidak terlepas dari manfaat yang dinikmati oleh konsumen yang menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar kendaraan bermotor mereka,'' kata Arya.

Pertalite adalah produk BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan RON (research octane number) 90 yang cocok untuk spesifikasi kendaraan yang saat ini banyak beredar di Indonesia dan pembakarannya lebih bagus dibanding Premium.

"Kualitas RON (angka oktan) 90 sesuai dengan kebutuhan mesin-mesin kendaraan produksi (ATMP) yang ada di Indonesia saat ini," katanya.

Pertalite juga sudah dilengkapi dengan zat aditif yang memiliki fungsi detergency. Dengan adanya aditif tersebut maka kebersihan intake valve dan ruang bakar mesin akan lebih terjaga meskipun efek detergency lebih baik lagi bisa didapat dari jenis BBM Pertamax Series.

Ia mengatakan kesesuaian oktan 90 Pertalite dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya. Perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja mesin lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh karena biaya operasi bahan bakar dalam Rp/Km akan lebih hemat.  
   
"Intinya Pertalite cocok untuk konsumen yang ingin tarikan mesinnya enteng, bayarnya enteng dan mampu melaju lebih jauh," katanya.

Arya mengatakan saat ini penjualan Pertalite per hari sebanyak 1.003 kiloliter dari 113 dari  outlet yang ada di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

''Kami terus berupaya menambah outlet di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Aceh sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati dengan baik manfaat dari varian BBM yang telah diluncurkan oleh PT Pertamina di pasaran,'' katanya.

Pihaknya juga terus berupaya dan memastikan seluruh pasokan bahan bakar minyak di seluruh kabupaten/kota tersedia dengan baik dan cukup sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen di setiap daerah.

Supriadi salah seorang warga Aceh Besar mengaku sejak menggunakan bahan bakar minyak jenis Pertalite mesin kendaraan bermotornya lebih irit dan tarikan mesin lebih kuat dibanding sebelumnya menggunakan premium.

''Banyak kelebihan yang saya dapat setelah menggunakan Pertalite para kendaraan bermotor saya. Cukup menambah sedikit dari varian sebelumnya menjadi Pertalite mesin kita lebih terjaga dan terawat,'' kata Supriadi. (adv)
  

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017