Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menyatakan dua pelajar sekolah menengah atas asal Kabupaten Simeulue terpilih menjadi Duta Pelajar Sadar Hukum 2024.
Asisten Intelijen Kejati Aceh Mukhzan di Banda Aceh, Rabu, mengatakan dua pelajar asal Kabupaten Simeulue tersebut Raihan Afif dan Nadya Azzhara berhasil terpilih Duta Pelajar Sadar Hukum 2024 setelah mengikuti seleksi dilaksanakan Kejati Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh.
"Kami mengapresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini dan selamat atas terpilihnya sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum 2024. Kami berharap sebagai duta pelajar sadar hukum bisa menjadi contoh dan teladan bagi yang lainnya," katanya.
Raihan Afif dan Nadya Azzhara sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum 2024 setelah unggul dalam seleksi yang diikuti peserta dari 23 kabupaten kota. Masing-masing kabupaten kota mengirim dua wakil, putra dan putri.
Mukhzan mengatakan seleksi duta pelajar sadar hukum tersebut sebagai upaya membangun dan membentuk kesadaran hukum bagi pelajar, dan generasi muda secara keseluruhannya.
"Kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan Aceh. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran hukum kepada para pelajar agar mereka tumbuh menjadi generasi muda yang berkarakter dan mampu menjadi pemimpin di masa depan," katanya.
Mukhzan menyebut peserta seleksi duta pelajar sadar hukum
merupakan para pelajar tingkat sekolah menengah atas, kejuruan, dan sederajat. Sebelumnya, mereka mengikuti seleksi di tingkat kabupaten kota.
Materi uji yang para peserta duta pelajar sadar hukum tersebut, kata dia, meliputi pengetahuan tentang hukum, seperti hukum pidana, tindak pidana korupsi, narkotika, informasi teknologi, dan transaksi elektronik, dan lainnya.
"Semua peserta seleksi adalah anak-anak yang menjadi duta sadar hukum yang akan menjadi contoh dan teladan bagi lingkungan dalam membangun dan membentuk kesadaran hukum bagi generasi muda," kata Mukhzan
Raihan Afif, duta pelajar sadar hukum asal Kabupaten Simeulue mengaku bangga atas apa yang diraihnya tersebut. Apalagi, wilayah asalnya merupakan pulau terluar dan jauh dari Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh, sehingga menempuh perjalanan melelahkan mengikuti kompetisi tersebut
"Saya juga sudah mempersiapkan diri dengan baik mengikuti seleksi duta pelajar sadar hukum ini. Saya juga pernah dua kali mengikuti seleksi hanya di tingkat kabupaten. Namun, kini berhasil meraih yang terbaik di tingkat kabupaten kota," kata Raihan Afif.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Asisten Intelijen Kejati Aceh Mukhzan di Banda Aceh, Rabu, mengatakan dua pelajar asal Kabupaten Simeulue tersebut Raihan Afif dan Nadya Azzhara berhasil terpilih Duta Pelajar Sadar Hukum 2024 setelah mengikuti seleksi dilaksanakan Kejati Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh.
"Kami mengapresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini dan selamat atas terpilihnya sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum 2024. Kami berharap sebagai duta pelajar sadar hukum bisa menjadi contoh dan teladan bagi yang lainnya," katanya.
Raihan Afif dan Nadya Azzhara sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum 2024 setelah unggul dalam seleksi yang diikuti peserta dari 23 kabupaten kota. Masing-masing kabupaten kota mengirim dua wakil, putra dan putri.
Mukhzan mengatakan seleksi duta pelajar sadar hukum tersebut sebagai upaya membangun dan membentuk kesadaran hukum bagi pelajar, dan generasi muda secara keseluruhannya.
"Kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan Aceh. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran hukum kepada para pelajar agar mereka tumbuh menjadi generasi muda yang berkarakter dan mampu menjadi pemimpin di masa depan," katanya.
Mukhzan menyebut peserta seleksi duta pelajar sadar hukum
merupakan para pelajar tingkat sekolah menengah atas, kejuruan, dan sederajat. Sebelumnya, mereka mengikuti seleksi di tingkat kabupaten kota.
Materi uji yang para peserta duta pelajar sadar hukum tersebut, kata dia, meliputi pengetahuan tentang hukum, seperti hukum pidana, tindak pidana korupsi, narkotika, informasi teknologi, dan transaksi elektronik, dan lainnya.
"Semua peserta seleksi adalah anak-anak yang menjadi duta sadar hukum yang akan menjadi contoh dan teladan bagi lingkungan dalam membangun dan membentuk kesadaran hukum bagi generasi muda," kata Mukhzan
Raihan Afif, duta pelajar sadar hukum asal Kabupaten Simeulue mengaku bangga atas apa yang diraihnya tersebut. Apalagi, wilayah asalnya merupakan pulau terluar dan jauh dari Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh, sehingga menempuh perjalanan melelahkan mengikuti kompetisi tersebut
"Saya juga sudah mempersiapkan diri dengan baik mengikuti seleksi duta pelajar sadar hukum ini. Saya juga pernah dua kali mengikuti seleksi hanya di tingkat kabupaten. Namun, kini berhasil meraih yang terbaik di tingkat kabupaten kota," kata Raihan Afif.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024