Blangpidie (ANTARA Aceh) - Harga biji pinang kering di tingkat pengumpul di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, dalam sepekan terakhir mengalami penurunan, karena memasuki musim penghujan, sehingga stok komoditas tersebut terbatas.

Arsal, agen pengumpul di Blangpidie, Selasa mengatakan, pekan lalu, harga komoditi biji pinang kering yang dibeli pedagang pada petani di perdesaan mencapai Rp13.000 - Rp14.000/Kg, namun dalam sepekan terakhir turun menjadi 10.000 - Rp11.000/Kg.

"Kalau saat ini harganya sudah turun menjadi Rp10.000 - Rp11.000/Kg. Jadi, turunnya harga komoditi ini karena sudah memasuki musim penghujan, sehingga para petani yang berkebun pinang tidak bisa menjemur hasil produksinya," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Muslim Hasan mengatakan, meskipun harga biji pinang saat ini turun, namun program tanam pinang unggul terus dilakukan di semua kecamatan karena mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

"Insyaallah pada tahun 2018, kita akan mengembangkan pohon pinang unggul jenis Betara seluas 2.000 hektare di seluruh kecamatan.  Petani yang memiliki lahan kering kita ajak mereka tanam pinang. Bibit dan biaya pembersihan lahan beserta pupuk kita bantu melalui anggaran daerah," ujarnya.

Ia berkata, anggaran untuk menyukseskan program tanam pinang varietas unggul tersebut telah diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) untuk pengadaan bibit pinang varietas unggul untuk ditanami pada lahan perkebunan masyarakat seluas 2 ribu hektare.

"Pinang varietas unggul yang kita programkan itu adalah pinang Betara yang berasal dari Jambi. Pohonnya berukuran pendek. Umur tiga tahun sudah produksi dengan jumlah buahnya di atas rata-rata pinang biasa, yakni bisa mencapai 400 hingga mencapai 700 buah/pohon," katanya.

Ia berharap, dukungan masyarakat petani agar program yang dicetuskan Bupati Abdya Akmal Ibrahim bisa terwujud dan berjalan sesuai dengan harapan. Apalagi, Kepala Dinas Perkebunan Aceh sangat komit akan membantu Kabupaten Abdya untuk membudidayakan pinang betara ini.

"Insyaallah, bibit pinang Betara ini nantinya langsung kita datangkan dari Provinsi Jambi. Jadi, semua masyarakat petani yang memiliki lahan kosong kita salurkan bibit bantuan beserta biaya land clearing," ujarnya.


Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017