Kepolisian RI Resor (Polres) Aceh Timur, Polda Aceh, menyatakan sebanyak tiga ekor sapi warga di Kabupaten Aceh Timur dimangsa harimau sumatera (panthera tigris sumatrae).
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru di Aceh Timur, Kamis, mengatakan ternak masyarakat tersebut dimangsa satwa dilindungi itu di tiga lokasi berbeda dalam rentang waktu dua pekan terakhir.
"Lokasi sapi dimangsa harimau yakni di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Kamis (16/1). Kemudian, di Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Senin (13/1), serta di Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur, Rabu (1/1)," kata Nova Suryandaru
Perwira menengah kepolisian itu menyebutkan sapi dimangsa harimau di Desa Blang Nisam, milik Zakaria (53). Sedangkan sapi di Desa Sahraja milik Taher Manik (61). Dan sapi di Desa Alue Ie Itam, milik Soddri.
Baca: BKSDA turunkan tim atasi gangguan harimau di Aceh Timur
Kapolres mengatakan hewan tersebut dimangsa harimau berdasarkan penelusuran di sekitar lokasi penemuan bangkai sapi banyak tapak satwa liar jenis harimau. Dugaan sementara, ketiga sapi tersebut mengalami luka-luka dan akhirnya mati akibat diterkam harimau.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar tempat tinggal agar tidak membahayakan satwa yang dilindungi maupun masyarakat," kata Nova Suryandaru.
Kapolres Aceh Timur itu juga mengingatkan masyarakat tidak melakukan perburuan liar terkait interaksi negatif harimau yang meresahkan masyarakat. Harimau merupakan satwa dilindungi undang-undang
"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di area rawan. Serta tidak berkebun menjelang malam guna menghindari kontak langsung dengan satwa liar dilindungi," kata Nova Suryandaru.
Baca: Ternak warga dimangsa harimau di Aceh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025