Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Menurunnya hasil ikan tangkap dalam sepekan terakhir  akibat cuaca buruk di laut, membuat harga ikan bandeng di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh,  meningkat tajam dari biasanya.

Salah seorang pedagang ikan bandeng di Lhokseumawe Munir mengatakan, bahwa tingginya harga ikan bandeng dalam seminggu terakhir, penyebab utamanya adalah menurunnya hasil ikan tangkap di wilayah Kota Lhokseumawe.

Menurunnya hasil ikan tangkap dalam seminggu terakhir ini akibat angin kencang memicu harga ikan bandeng disejumlah pasar di wilayah Kota Lhokseumawe, ucap dia.

Lanjutnya, dengan menurunnya produksi ikan tangkap dalam sebulan terakhir, akibat cuaca yang kurang bersahabat, nelayan sulit untuk melaut secara optimal.

Sehingga hasil ikan tangkap juga sangat terbatas dan harganya juga menjadi mahal. Bahkan pada umumnya saat musim hujan harga ikan lebih tinggi dari biasanya. Karena selain kesulitan melaut, juga petani ikan bandeng kurang bisa memanen ikannya.

Makanya, dengan sulitnya nelayan melaut apalagi musim hujan seperti saat sekarang, harga ikan tangkap mahal,  juga ikut memicu mahalnya ikan budidaya seperti bandeng, jelas Munir.

Sebut pedagang ikan itu lagi, harga ikan bandeng saat ini berkisar antara Rp25.000 / Kg. Sedangkan sepekan sebelumnya, harganya masih bisa dijual oleh pedagang Rp20.000 / Kg.  Harga tersebut dapat meningkat lagi apabila permintaannya lebih tinggi dari pasokannya.

Bahkan, lanjut pedagang itu lagi, bukan saja ikan budidaya bandeng yang mengalami lonjakan harga, akan tetapi berbagai jenis ikan budidaya lainnya termasuk ikan air tawar juga mengalami lonjakan harga. seperti lele, gurami, mujair dan lain sebagainya.


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017