Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, akan membuka 250 hektare kebun pinang rakyat pada 2018, untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat di daerah itu.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat, Said Mahjali, di Meulaboh, Kamis mengatakan, untuk rencana tersebut telah diajukan dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) senilai Rp4 miliar.

"Kebun pinang rakyat ini akan menggunakan bibit unggul yang lebih dikenal nama pinang betara unggul. Rencananya bantuan yang diberikan berupa bibit dan prasarana lain sebagai pendukung kegiatan perkebunan tersebut," katanya.

Said Mahjali, menuturkan, program tersebut telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pemerintahan H Ramli, MS - Drs H Banta Puteh Syam, yang merupakan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat, priode 2017-2022.

Menurut Said, program tersebut sangat bagus dalam percepatan pertumbuhan ekonomi rakyat, sebab sudah ada sample dilihat langsung oleh Bupati Ramli, MS, di Provinsi Jambi, yang berhasil mengembangkan usaha perkebunan pinang tersebut.

Ia berharap, pihak legislatif akan merespon baik dan mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan tersebut, dengan demikian pihaknya sebagai intansi teknis akan bisa menjalankan program tersebut sesuai dengan harapan.

"Anggaran masih dalam proses pengajuan, mudah-mudahan disetujui. Pemerintah akan membantu bibit, prasarana lainnya seperti pembuatan pagar, pupuk dan sebagainya, nanti yang mengerjakan adalah masyarakat," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam pendistribusian bantuan tersebut nantinya, sesuai petunjuk tetap mengacu sesuai aturan, yakni berdasarkan pengajuan dan ketersediaan lahan, melalui kelompok tani yang sudah aktif maupun kelompok tani yang dibentuk.

Said Mahjali menyampaikan, salah satu persyaratan kelompok tani yaitu memiliki anggota 15-20 orang, kemudian disahkan oleh penyuluh dan balai penyuluh kecamatan, yang kemudian diberikan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Aceh Barat.

Pemkab menargetkan, pembangunan kebun pinang rakyat tersebut tersebar dalam 12 kecamatan, tidak berfokus pada satu kawasan, sembari melihat kawasan potensial untuk dijadikan sentra produksi komoditi pinang rakyat di Aceh Barat.

"Pinang ini sudah ada yang kembangkan, ternyata sangat membantu petani, produksi tinggi dan sangat menguntungkan, apalagi harga jualnya sangat menjanjikn. Teknisnya ke depan akan disusun, tentunya setelah anggaran disahkan," katanya menambahkan.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017