Asap karhutla masih selimuti sebagian Aceh Barat

Meulaboh (ANTARA Aceh) -  Asap tebal akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bergambut masih mengepung sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

"Asap mulai ketemu dari Desa Peunia hingga sampai ke Desa Blang Beurandang, jalan masih nampak, cuma terasa asap panas saat dihirup karena tidak pakai masker. Kalau di atas sana tidak tahu," kata Roni, salah seorang warga Kecamatan Johan Pahlawan, di Meulaboh, Rabu.

Lokasi terparah dilanda asap dari karhutla itu, di jalan lintas Meulaboh - Geumpang (pidie), tepatnya di kawasan Kecamatan Kaway XVI, kepungan asap seperti kabut menutupi pemukiman rumah penduduk.

Sejumlah pengendara dari arah Kecamatan Sungai Mas menuju Meulaboh, cukup merasakan dampaknya, terutama pengguna kendaraan roda dua yang terdampak langsung dari terbangan asap menyelimuti sepanjang jalan lintas kabupaten itu.

Asap juga nampak jelas menyelimuti jalan lintas nasional Meulaboh-Calang, Aceh Jaya, di kawasan Desa Suak Raya, Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, kondisi tersebut sangat terasa pada waktu-waktu tertentu, seperti pagi hingga siang hari, bahkan saat malam hari.

Karhutla masih melanda pada empat Kecamatan di Aceh Barat, dengan titik pesebaran api berada di kawasan yang jauh dari pemukiman, namun ada juga yang kebakaran itu melanda kawasan yang bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua sehingga upaya pemadaman terbatas.

Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, dalam konferensi pers di Mapolres, menyampaikan, satu titik lokasi di Kecamatan Meureubo sudah berhasil di padamkan, hanya tersisa terbangan asap tipis.

"Itu kemarin (Selasa) di Kecamatan Meureubo sudah padam satu titik, hanya tinggal sisa asap tipis. Wilayah lain masih terus dilakukan penangganan bersama agar kebakaran hutan dam lahan tidak meluas," sebutnya.

Selama bencana karhutla tersebut melanda, Kepolisian Aceh Barat telah mengerahkan personel serta armada water canon untuk menyemprotkan air pada kawasan yang bisa dijangkau, kemudian juga membawa mesin pompa air untuk menuju lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan.

Selain itu juga dilakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap terduga pelaku yang ditemukan di tempat kebakaran dan mengumpulkan keterangan saksi dari kepala desa dan masyarakat di wilayah terjadi karhutla.