Meulaboh (ANTARA Aceh) - PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Area Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, membuka 14 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk memberikan kemudahan pedagang tempat umum di wilayah kerjanya.

Manager PT PLN Area Meulaboh, Redi Zusanto, di Meulaboh, Jum`at, mengatakan, disediakannya SPLU tersebut sebagai infrastruktur untuk mendukung kebutuhan masyarakat di masa depan terhadap gerakan pengunaan peralatan kendaraan listrik.

"Selain untuk memfasilitasi pedagang, ini juga kita siapkan untuk gerakan pengunaan peralatan kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah akan merencanakan melepas kendaraan listrik dan PLN diperintahkan untuk menyiapkan infrastrukturnya,"katanya.

Hal itu disampaikan usai launching SPLU di taman bundaran Nurul Huda, yang merupakan rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke - 72 yang diperingati setiap 27 Oktober, acara itu di hadiri Wakil Bupati Aceh Barat, H Banta Puteh Syam.

Lokasi pemasangan SPLU itu, banyak dimanfaatkan pedagang tempat umum, namun selama ini kesulitan mendapatkan sumber arus listrik sehingga pedagang harus bayar mahal karena harus menggunakan mesin ginset walaupun posisinya di tengah kota.

Selama ini pedangan itu, mendapatkan listrik dengan biaya Rp3.000 per 1 KWh, dan untuk satu malam harus mengeluarkan biaya Rp10 ribu - Rp20 ribu, karena pengunaan ginset membutuhkan biaya 50 persen lebih besar ketimbang mengunakan arus PLN.

"Selain juga memudahkan mereka mendapatkan arus, biaya juga lebih murah 50 persen, disamping ini dapat memancing gairah pedagang tempat umum dalam kota untuk tumbuh dan mengembangkan usahanya,"sebutnya.

Didampingi Asisten Manager Jaringan, Edi Saputra, disebutkan, bahwa untuk 14 unit SPLU itu akan disebar pada empat kabupaten, yakni Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Kabupaten Simeulue, dan masing-masing daerah itu mendapatkan dua unit.

Kata Redi, untuk wilayah Kota Meulaboh dipasangkan sebanyak dua unit, dengan kapasitas besar arus 25 ampere, daya per KWh 5.500 Watt atau 11.000 Watt untuk satu titik pemasangan menerangi sekitar kawasan pengembangan usaha masyarakat.

"Sisanya nanti kita siapkan di kantor PLN, kita menjawab kebutuhan pedagang dan menjawab tantangan saat ini untuk mendapatkan listrik yang murah, aman, kemudian terwujud misi PLN memajukan ekonomi masyarakat dengan murahnya listrik ,"katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, berkenan dengan penyediaan SPLU tersebut, seluruh Indonesia sudah mulai melakukannya untuk mendukung dikeluarkannya kendaraan listrik karya anak Negeri yang kini mendapat dukungan dari kementrian terkait.

Bukan tidak mungkin di Kota Meulaboh dan Aceh akan banyak masyarakat yang akan menggunakan kendaraan motor listrik atau peralatan listrik karena lebih aman secara lingkungan, lebih irit secara pembiayaan dan lebih mudah digunakan.

Apalagi kendaraan yang beredar saat ini merupakan kendaraan emisi gas buangnya bisa merusak lingkungan, sementara kendaraan listrik sudah teruji bebas emisi dan perhitungan untuk jenis motor listrik bisa hemat 30 persen ketimbang motor biasa.

"Saat ini sedang dikembangkan motor listrik oleh anak negeri yang akan dipasarkan secara global. Kita PLN mendukung dan mempersiapkan infrastrukturnya, kalau PT Pertamina ada SPBU, maka di PLN ada SPLU,"katanya menambahkan.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017