Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, telah memiliki alat cuci darah (hemodialisa) dan CT-Scan canggih.

Kedua peralatan kesehatan canggih di rumahsakit rujukan Tipe-B itu diresmikan operasionalnya oleh Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra di Tapaktuan, Selasa.

RSUD Tapaktuan merupakan satu-satunya rumah sakit dipantai barat selatan Aceh yang telah memiliki kedua peralatan kesehatan canggih tersebut dengan didukung para tenaga medis yang mahir dan bersertifikat.

Direktur RSUD YA Tapaktuan, dr Faisal menjelaskan unit hemodialisa merupakan salah satu unit pelayanan yang khusus diperuntukkan bagi penderita gagal ginjal dalam melakukan cuci darah.

Unit ini, kata dia, didukung oleh sebuah tim yang beranggotakan dokter umum yang bersertifikat HD, dokter penyakit dalam, dokter nefrologi serta perawat yang terampil.

Dia menyatakan, unit hemodialisa tersebut juga didukung oleh konsulen dokter ahli nephrology-hypertensi dengan sertifikat hemodialisa dan dokter spesialis penyakit dalam bersertifikat bidang itu serta sejumlah tenaga medis terampil lainnya.

"Dalam mengoperasikan layanan hemodialisa ini, kami mengacu pada SOP dan kebijakan 'best practice' dan 'patient safety' baik secara teknis maupun medis. Kami juga telah memenuhi persyaratan dan telah memperoleh rekomendasi dari Pernefri," kata dr Faisal.

Sedangkan alat multislice CT-Scan yang telah dimiliki RSUD YA Tapaktuan, kata dr Faisal merupakan alat penunjang diagnosa yang memiliki aplikasi universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti kepala, tenggorokan, tulang, paru, hati, rongga perut dan pembuluh darah.

"Dengan melakukan CT-Scan diagnosa suatu penyakit akan lebih cepat ditegakkan sehingga tindakan terapi yang optimal dapat segera dilakukan," ujarnya.

CT-Scan 16 slice yang dimiliki RSUD YA Tapaktuan, menurut Faisal, dilengkapi berbagai perangkat lunak berteknologi mutakhir, di antaranya adalah mampu menemukan patalogi otak dan medulla spinalis dengan teknis scanning sehingga alat ini hampir dapat digunakan menilai semua organ dalam tubuh.

Selanjutnya, bisa menilai tumor atau kanker misalnya penyebaran kanker, letak kanker dan jenis kanker. Diagnosa kasus trauma atau cidera, menilai organ dalam seperti penyakit stroke dan gangguan pencernaan dan membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase pengeluaran cairan yang menumpuk di tubuh.

"Artinya bahwa CT-Scan akan berperan sebagai `mata` dokter untuk melihat lokasi yang tepat untuk dilakukan tindakan," imbuhnya.

Cara kerja alat ini, lanjut Faisal, dilakukan dengan teknik pemotretan lalu diolah melalui komputer dan dibuat tomography. Artinya bahwa diagnosa penyakit dilakukan lapis demi lapis sehingga seluruh lapisan tubuh dapat diperiksa.

"Proses pemeriksaan menggunakan alat ini akan menghasilkan data sangat banyak kemudian diolah oleh komputer sehingga gambar yang dihasilkan jauh lebih baik dan lebih detail," jelasnya.

Sementara itu, Bupati HT Sama Indra mengatakan dengan telah hadirnya kedua peralatan kesehatan masing-masing alat cuci darah dan CT-Scan di RSUD YA Tapaktuan tersebut, pihaknya mengharapkan agar tingkat jumlah kunjungan pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut dapat terus bertambah dari sebelumnya.

"Pengadaan kedua alat ini secara otomatis telah menjawab kebutuhan masyarakat di pantai barat selatan Aceh khususnya Kabupaten Aceh Selatan. Sebab selama ini masyarakat yang ingin melakukan cuci darah atau CT-Scan harus dirujuk ke Banda Aceh atau Medan, Sumatera Utara," kata Bupati.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017