Polres Aceh Besar mengembangkan 13 lahan pertanian yang tersebar di setiap kecamatan wilayah Kabupaten Aceh Besar guna mendukung program Asta Cita pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.

“Jumlah lahan yang menjadi binaan Polres Aceh Besar adalah 13 lahan pertanian dalam wilayah hukum Polres Aceh Besar yang mana setiap kecamatan terdapat satu lahan binaan pertanian,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Aceh Besar, Iptu Mizan, di Banda Aceh, Kamis.

Dia menyebutkan, lahan pertanian yang dikembangkan dan dibina tersebut telah ditanami dengan berbagai komoditas pangan seperti pepaya, singkong, cabai, sawi, palawija, semangka, dan timun

Secara rinci, kata dia, ada 13 desa percontohan Polres Aceh Besar untuk program swasembada pangan ini, di antaranya Desa Jantho Makmur menanam pepaya di atas lahan 4.000 m², Desa Suka Mulia, Lembah Seulawah menamam singkong dengan lahan seluas 10.000 m², dan Desa Iboh Tunong Seulimeum menamam cabai seluas 15.000 m².

Kemudian, Desa Lampoh Raja Kota Cot Glie serta Desa Lampisang mengembangkan singkong dan palawija dengan lahan masing-masing 9.000 m² dan 5.000 m².

Sementara Desa Lampanah Baro Indrapuri serta Desa Lam Ara Tunong menamam cabai, sawi, bayam, dan kacang panjang dengan lahan masing-masing 300 m² dan 1.000 m².

Selain itu, Desa Sebam Lhok Montasik dan Desa Meunasah Masjid Leupung menanam timun seluas 5.000 m², Desa Krueng Mak Simpang Tiga mengelola cabai dan ubi seluas 1.000 m², serta Desa Mon Ikeuen Lhoknga membudidayakan semangka di atas lahan 4.000 m².

Selanjutnya, Desa Teungoh Blang Mee Lhong dan Desa Lampeng Pulo Aceh, menjadi pusat penanaman cabai merah dengan luas masing-masing 5.000 m² dan 10.000 m².

Dia menegaskan bahwa Polres Aceh Besar berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan melalui pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat maupun kelompok tani tentang pentingnya swasembada pangan dan peran mereka dalam mencapai tujuan tersebut,” katanya.

Selain itu, dia menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pengawasan berkolaborasi dengan berbagai pihak terhadap kegiatan pertanian untuk memastikan tidak ada praktik yang merugikan dalam program swasembada pangan.

“Kami berkolaborasi dengan instansi terkait bekerja sama dengan Dinas Pertanian, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan program swasembada pangan dapat berjalan lancar,” katanya.

 

Baca juga: Polda Aceh panen jagung dukung ketahanan pangan

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025