Singkil (ANTARA Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sembilan desa di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil terendam banjir sejak Rabu dini hari, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Petugas piket Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Singkil Rosiana Kusuma Wardani kepada wartawan di Singkil, Rabu menyatakan, banjir bandang yang mulai merendam kawasan penduduk pada pukul 02.00 WIB itu akibat tingginya intensitas hujan diperparah lagi meluapnya Sungai Pangkalan Sulampi.

Sesuai laporan Camat Suro Abdul Manaf, kata Rosiana, telah terjadi banjir bandang pada Rabu dini hari dengan ketinggian arus air 1,5 meter hingga 2 meter di Desa Bulusema, Kecamatan Suro, sehingga menyebabkan 86 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke dataran yang tinggi.

Sedangkan laporan Camat Simpang Kanan Ahmad SH, lanjut Rosiana, mengakibatkan jalan nasional penghubung dua Kabupaten Aeh Singkil - Kota Subulussalam lumpuh total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun kecuali Dobel Kabin, sehingga warga yang berada di desa Silatong itu terpaksa mengungsi ke tempat saudaranya masing - masing yang datarannya lebih tinggi.

Rosiana juga menyatakan, 8 desa yang terdampak banjir di Kecamatan Simpang Kanan dan data korban yakni Desa Ujung Limus 63 KK atau 292 jiwa, Silatong 27 KK atau 130 Jiwa, Tanjung Mas 78 KK atau 412 jiwa, Cibubukan 134 KK atau 592 jiwa, Serasah 22 KK atau 83 jiwa, Lae Riman 30 KK atau 125 jiwa, Lipat Kajang 15 KK atau 70 jiwa dan Desa Kain Golong 9 KK atau 34 jiwa.

Sementara upaya BPBD Aceh Singkil menurunkan speed boat ke lokasi banjir, guna membantu penyeberangan dan menggunakan mobil truk mengevakuasi atau menyeberangkan warga yang melintas, kayanya.

Pewarta: Khairuman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017