Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh Prof Mujiburraman menyatakan ada tiga pilar utama yang menopang peradaban bangsa yakni keluarga, pendidikan, serta keteladanan tokoh dan rohaniawan.
"Jika ketiga pilar tersebut melemah, maka kebangkitan bangsa akan semakin sulit," kata Mujiburrahman yang juga Wakil Ketua Dewan Penasehat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Aceh di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela konsolidasi dan buka puasa bersama ISNU Aceh di Gedung Landmark BSI Banda Aceh.
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry larang mahasiswa memakai celana pendek, siapkan sanksi akademis
Ia menjelaskan melemahnya tatanan keluarga dapat dipengaruhi dengan mengikis peran ibu dalam rumah tangga, sehingga mereka lebih sibuk dengan dunia luar dan menyerahkan pengasuhan anak sepenuhnya kepada pihak lain.
Kemudian pendidikan dapat dirusak dengan mengabaikan peran guru, mengurangi penghargaan terhadap mereka serta membebani mereka dengan tugas administratif yang berlebihan, sehingga mereka tidak dapat sepenuhnya fokus pada tanggung jawab utama sebagai pendidik.
Kemudian hilangnya keteladanan dari para tokoh dan rohaniawan juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Di mana Ketika mereka terjebak dalam politik praktis yang hanya berorientasi pada materi dan jabatan, maka tidak ada lagi sosok yang dapat dipercaya dan dijadikan panutan oleh masyarakat.
“Bangunan fisik dapat dibangun kembali, tetapi jika moral, spiritual, dan karakter suatu bangsa telah hancur, maka kebangkitan akan jauh lebih sulit,” katanya.
Baca juga: UIN Ar-Raniry jadi PTKIN terbaik di Indonesia versi Scimago 2025
Karena itu ia mengajak semua pihak untuk memperkuat pilar utama yang menopang peradaban untuk kebangkitan bangsa yang lebih maju.
Ajang konsolidasi organisasi tersebut juga dirangkai dengan santunan 50 anak yatim serta penyerahan wakaf Al Quran untuk PC ISNU Kepulauan dan Perbatasan Aceh, termasuk Simeulue, Aceh Singkil, dan Subulussalam.
Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali dalam tausiah Ramadhan menegaskan bahwa ISNU harus hadir sebagai garda intelektual yang mampu merespons berbagai isu, termasuk dalam bidang ekonomi syariah.
Baca juga: Buka puasa di UIN Ar Raniry- UEA disambut antusias
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025