Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur melaporkan sebanyak 13 jembatan mengalami kerusakan akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
"Kerusakan ini menyebabkan akses transportasi di sejumlah kecamatan lumpuh dan membuat ribuan warga terisolir," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Afifullah di Aceh Timur, Kamis.
Sebaran jembatan yang rusak berdasarkan data sementara BPBD Aceh Timur yaitu di Kecamatan Nurussalam tiga unit tersebar di Desa Alue Siwah Serdang, Desa Seuneubok Rambong, Matang Kunyet.
Jembatan putus akibat derasnya arus sungai yang meningkat tajam saat banjir. Warga di sekitar lokasi terpaksa memutar jalur hingga belasan kilometer untuk mencapai pusat kecamatan.
Kecamatan Indra Makmur di Desa Pelita Sagop Jaya satu jembatan rusak. Jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju lokasi permukiman dan perkebunan. Saat ini kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
Kecamatan Peudawa yaitu di Meunasah Kreung satu unit rusak dan Seuneubok Teungoeh satu jembatan rusak. Kerusakan terjadi akibat fondasi tergerus arus banjir. Warga hanya bisa menyeberang menggunakan rakit darurat buatan masyarakat.
Baca: Tim Pemkab Aceh Timur terobos wilayah terisolasi salurkan bantuan banjir
BPBD mencatat tiga jembatan rusak di Kecamatan Bireum Bayeun yang tersebar di Desa Alue Seuntang, Desa Alue Buloh dan Afdeling 2. Tiga jembatan ini merupakan penghubung antardesa. Kerusakan membuat distribusi logistik ke wilayah pedalaman mengalami hambatan serius.
Kecamatan Rantau Selamat masing-masing di Desa Alue Kaol, Rantau Panjang dan, Alue Raya. Jembatan gantung di Rantau Panjang dilaporkan hampir ambruk akibat sebagian tali penahan putus dan fondasi tergerus banjir.
Kecamatan Simpang Jernih di Desa Pante Kera. Simpang Jernih sebelumnya sudah terisolir akibat jalan yang tidak bisa dilalui. Rusaknya jembatan di Pante Kera semakin menyulitkan mobilisasi bantuan ke wilayah hulu.
Afifullah, menyampaikan bahwa tim gabungan terus bergerak melakukan asesmen dan membuka akses darurat di sejumlah titik.
"Kerusakan 13 jembatan ini merupakan data sementara. Tim masih terus melakukan pendataan lanjutan di lapangan karena beberapa wilayah sulit dijangkau. Fokus kita saat ini adalah membuka akses untuk memperlancar distribusi bantuan kepada warga terdampak," kata Afifullah.
Kerusakan jembatan juga menjadi salah satu hambatan besar dalam penyaluran logistik ke wilayah yang terdampak parah. Beberapa desa hanya bisa dijangkau menggunakan perahu atau berjalan kaki dengan melintasi rute alternatif di perbukitan atau menggunakan perahu nelayan.
"BPBD juga sedang mengkoordinasikan pembangunan jembatan darurat menggunakan material seadanya sambil menunggu intervensi lebih lanjut dari pemerintah provinsi maupun pusat," katanya.
Baca: Sebanyak 83 rumah di pedalaman Aceh Timur hilang terseret banjir
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025