Korban bencana banjir dan tanah longsor Kampung Dedamar, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, rela tempuh perjalanan cukup jauh untuk meminta bantuan beras dan sembako ke kabupaten tetangga, yakni Bener Meriah.

"Kami menemui langsung Bupati Bener Meriah Bapak Tagore Abubakar," kata Sila, salah satu warga saat ditemui di lapangan di Bener Meriah, Jumat.

Sila bersama warga lainnya berinisiatif menemui langsung Bupati Bener Meriah untuk meminta bantuan beras dan sembako. 


Baca juga: Update Banjir Aceh, Menlu Sugiono kirim drone kargo untuk jangkau pelosok Aceh Tengah
 

Hal itu dilakukannya karena pascabencana banjir dan tanah longsor, desa mereka dan seluruh kawasan Kecamatan Bintang masih terisolir. Akses jalan menuju kesana terputus digerus banjir serta tertimbun tanah.

Mereka berjalan kaki dari desa ke Danau Laut Tawar sekitar satu jam lebih. Kemudian, naik kapal melintasi danau ke Takengon sekira 30 menit. Dari sana mereka menumpang mobil dari Takengon ke Kantor Bupati Bener Meriah dengan waktu tempuh sekira 30 menit.

Dari hasil pertemuan dengan Bupati Bener Meriah, Sila mengaku menerima bantuan berupa beras, telur, gula, dan BBM Solar secukupnya untuk transportasi mereka kembali ke desa menggunakan kapal melintasi danau. 

Sebagai informasi, pascabencana hidrometeorologi melanda, masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah mulai mengalami krisis pangan. 

Barang-barang kebutuhan pokok hilang di pasaran, seperti beras, sembako, dan BBM. Warga juga kesulitan mendapatkan air bersih. 

Memasuki hari ke 11 pasca bencana hari ini, listrik di seluruh wilayah Aceh Tengah juga masih padam dan akses jaringan komunikasi warga juga putus total. 


Baca juga: Beredar isu penjualan beras bantuan bencana banjir di Aceh Tengah

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025