Meulaboh (ANTARA Aceh) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) "Teluk Sinabang" mengalami kerusakan pada "sea water pum" sisi kanan, sehingga terpaksa diselamatkan dengan sandar darurat ke Pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.

Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Persero, Perwakilan Meulaboh, Desrizal Marbeth di Meulaboh, Minggu mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Sabtu (11/11) malam, saat keberangkatan kapal feri dari Sinabang (Kabupaten Simeuelue) pukul 18.00 WIB.

"Pada Sabtu pukul 23.00 WIB saat kapal dalam perjalanan dari Sinabang menuju Meulaboh, terjadi kerusakan. Baru sekitar lima jam perjalanan atau 55 mil jarak tempuh, sehingga terpaksa dialihkan penurunan penumpang ke pelabuhan terdekat," sebutnya.

KMP Teluk Sinabang, rutin melayani trayek pelayaran Meulaboh menuju Sinabang secara rutin dengan durasi dua kali dalam satu Minggu yakni hari Jumat dan Minggu pukul 14.00 WIB.

Mempertimbangkankan faktor keselamatan kapal dan keselamatan penumpang dalam pelayaran, pada Sabtu malam pukul 23.30 WIB, kapal dialihkan rutenya ke pelabuhan terdekat yaitu Pelabuhan Labuhan Haji, yang jarak tempuhnya lebih dekat.

"Jarak tempuhnya hanya tersisa 36 mil lagi, sementara jarak tempuh menuju pelabuhan Meulaboh lebih jauh yakni 66 mil. Jadi tidak mungkin dipaksakan harus ke Meulaboh dengan kondisi kapal feri yang sedang rusak itu," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, terkait adanya kerusakan tersebut menurut dia tidak terlalu besar dan akan secepatnya bisa diperbaiki apabila barang yang dibutuhkan sudah sampai dan saat ini sudah dikirim untuk diperbaiki di Medan, Sumatera Utara.

Desrizal tidak dapat memastikan, pada pelayaran jadwal selanjutnya kapal feri KMP Teluk Sinabang sudah bisa beroperasi, namun demikian semua upaya akan dilakukan untuk optimalnya pelayanan jasa penyeberangan dari pemerintah.

"Permasalahannya tidk besar, walaupun rusak, tapi kapal masih beroperasi, cuma kita mengantisipasi demi keselamatan pelayaran. Alhamdulillah semua penumpang tiba dengan selamat dan kapal berhasil sandar dengan aman," tuturnya.

Pada kedatangan Minggu (12/11) pagi, KMP Teluk Sinabang dengan kondisi rusak berhasil sandar dengan selamat dan membawa penumpang sebanyak 136 orang, kendaraan golongan empat 22 unit dan kendaraan golongan dua sebanyak 28 unit.

Desrizal menyampaikan, kejadian rusaknya KMP Teluk Sinabang dan dilakukannya peralihan rute secara tiba-tiba itu, bukan karena faktor cuaca ekstrem, sebab pihaknya sudah bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk petunjuk cuaca.

"Kejadian ini bukan karena cuaca, pelayarana sebelumnya benar faktor cuaca. Memang ada dikit-dikit terasa, cuma tidak terlalu ekstrim. Caranya, biasanya kapal kita gunakan kecepatannya 9 knot per jam, saat cuaca demikian dikurangi," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017