Banda Aceh (Antara) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh Ahmad Farid menyatakan aistem pencatatan informasi aplikasi pencatatan informasi keuangan (Si APIK) akan memudahkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pencatatan keuangan.

"Aplikasi ini akan memudahkan para pelaku UMKM untuk mengetahui pencatatan atau laporan keuangan usahanya," kata Ahmad Farid di sela-sela sosialisasi dan pengenalan sistem informasi aplikasi pencatatan informasi keuangan (Si APIK) kepada UMKM, perbankan, dan pemangku kepentingan di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan Si APIK merupakan aplikasi pencatatan informasi keuangan yang memudahkan pengusaha khususnya UMKM untuk bisa membuat neraca, laporan keuangan, laba rugi melalui ponsel android.

Menurut dia sistem aplikasi tersebut dapat digunakan oleh semua pengusaha UMKM dengan mengunduh program tersebut secara gratis melalui ponsel android di google playstore.

"Sistem ini hanya menggunakan kuota saat mengunduh, sementara untuk posisi pencatatan tidak terknek dengan internet. Artinya kalangan UMKM dapat mencatat langsung dan tidak akan mempengaruhi oleh koneksi internet," katanya.

Ia mengatakan sistem aplikasi yang sudah diundah di ponsel android tersebut dapat digunakan di daerah terpencil sekali pun oleh kalangan UMKM sebab dalam pengoperiasinnya tidak menggunakan jaringan internet.

Ahmad Farid mengatakan dengan aplikasi yang ada ini para UMKM tinggal mencatat hanya pemasukan dan pengeluaran dan nantinya akan dilakukan oleh sistem yang telah ada.

"Aplikasi ini sangat mudah dan kalangan dunia usaha akan mengetahui laba rugi dari setiap transaksi yang terjadi pada usaha yang dimilikinya," katanya.

Ia menambahakan, aplikasi tersebut juga bagian untuk memudahkan UMKM dalam mendapatkan pembiayaan bank, sebab dengan adanya pencatatan keuangan tersebut akan menjadi referensi bagi perbankan dalam memenuhi pengajuan pembiayan yang diajukan oleh pelaku usaha.

"Kami berharap kalangan UMKM di Aceh dapat memanfaatkan Si APIK ini untuk laporan dan pencatatan terhadap kinerja keuangan usahanya," demikian Ahmad Farid.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017