Aceh Tamiang (ANTARA Aceh) - Pertamina EP Filed Rantau meraih gelar ajang bergengsi dengan 4 Gold dan 5 Silver Improvement Tingkat Pertamina EP yang diikuti 121 peserta di Jakarta, 12 - 16 November 2017.
Disamping menyabet dua gelar bergengsi tersebut, Pertamina EP Field Rantau juga berhasil mengantarkan wakilnya dari team CIP Field Rantau ke ajang Direktorat Hulu.
Hal tersebut ditegaskan Richard Muthalib, Field Manager (FM) Pertamina EP Field Rantau didampingi Legal and Relation Asist Manager, Jufry kepada wartawan Minggu (19/11).
Labih jauh dikatakan, keberhasikan tersebut adalah karena potensi Value Creation yang diperoleh dari inovasi team FT Prove Pro Pump sebesar Rp296 juta.
"Ini adalah inovasi yang sungguh sangat mumpuni di bidangnya, saya sangat apresiasi kepada tim yang sudah bekerja keras untuk memenangkan ini," kata Richard.
Masih Richard, keberhasilan tersebut tak terlepas dari tim inovasi team FT Prove Pro Pump melakukan service standing valve (STV), setelah dilakukan perbaikan STV di pump shop, kemudian STV akan dikirim ke rig untuk dipasang ke sumur produksi.
Selanjunya, proses pengetesan STV menggunakan metode vacum test dengan pengisian air ke STV untuk melihat kebocoran standing valve (dengan catatan jika volume air berkurang, makanya dinyatakan standing valve masih bocor, sebalik jika standing valve volume airnya tidak berkurang berarti sudah baik).
"Cuma itu tadi, metode standing valve ini masih belum bisa memastikan bahwa STV setelah di service tidak bocor. Kebocoran baru diketahui setelah dilakukan uji tekanan yang menggunakan pompa di rig, sehingga mendapatkan NPT pada pekerjaan well service," kata Richad.
Dia menambahkan, untuk menanggulangi masalah tersebut maka tim FT Prove Pro Pump melakukan inovasi dengan membuat alat pengetesan standing valve di pump shop, dengan hasil ini mendapat keuntungan sebesar Rp296 juta periode bulan Juni - Oktober 2017.
Selanjutnya kondisi standing valve setelah penanggulangan setelah dikirim ke rig. Saat ini sudah dilakukan pengetesan di pump shop dengan menggunakan alat inovasi FT Prove Pro Pump sehingga layak uji dengan memberi tekanan mencapai 1000 Psi.
Sehingga bisa dipastikan bahwa tidak ada lagi NPT di rig karena stv yang bocor. Selanjutnya sumur dapat diproduksikan secara optimal. "Saya kira ini inovasi yang sangat efisien dan mampu mendeteksi kebocoran dengan baik," kata Richard mengakhiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017