Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pengurus Kabupaten Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengkab Percasi) Aceh Timur terus menggenjot para pecaturnya menghadapi Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII/2018 di Kabupaten Aceh Besar.
Ketua Umum Pengkab Percasi Aceh Timur, Sarif Timbul Lubis di Langsa, Selasa mengatakan pada Pra PORA yang digelar di gedung PWI Aceh, Oktober lalu, Aceh Timur lolos ke PORA di kategori beregu putra catur klasik.
Ia mengungkapkan sempat cemas, pasalnya posisi regu masih rawan untuk lolos ke PORA hingga menjelang babak terakhir (babak 9) ketika di Pra PORA.
Namun, sebutnya di babak terakhir regu Aceh Timur bermaterikan pecatur Reza Malik, Yusliandi, Saipul Nur dan Ridha Mahfudh berhasil bermain imbang 2 - 2 dengan Aceh Barat Daya (Abdya), sehingga berada di urutan ke-5 sekaligus lolos ke PORA.
Lolosnya beregu membuat dirinya lega, karena suatu prestasi di awal kepengurusan Percasi Aceh Timur periode 2017 - 2022, yang dipimpimnya sebagai ketua umum.
Sarif menyatakan prestasi tersebut memotivasi dirinya bersama pengurus untuk meningkatkan pembinaan kepada atlet yang dipersiapkan dan olahraga catur di Aceh Timur.
Katanya, Percasi Aceh Timur menargetkan dapat medali di PORA nanti. "Target kita medali. Kita akan genjot lagi para pecatur melalui latihan rutin dan pemusatan latihan yang diadakan KONI Aceh Timur pertengahan 2018," ujarnya.
Ungkapnya, pada Pra PORA di Banda Aceh, Aceh Timur mengikuti kategori beregu putra dan perorangan. "Kita hanya lolos di beregu putra," jelasnya.
Ketika menjadi tuan rumah PORA XII/2014, Aceh Timur memperoleh satu medali perunggu di ketegori perorangan putra, nomor catur kilat.
Sementara itu, pada Pra PORA di Banda Aceh mempertandingkan jenis catur klasik kategori beregu dan perorangan putra serta perorangan putri. Peringkat 1 hingga 7 masing-masing kategori lolos ke PORA.
Pada multieven olahraga empat tahunan Aceh di Kabupaten Aceh Besar tahun depan, cabang adu pikir ini mempertandingkan jenis catur klasik, catur cepat, catur kilat kategori beregu dan perorangan putra serta perorangan putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Ketua Umum Pengkab Percasi Aceh Timur, Sarif Timbul Lubis di Langsa, Selasa mengatakan pada Pra PORA yang digelar di gedung PWI Aceh, Oktober lalu, Aceh Timur lolos ke PORA di kategori beregu putra catur klasik.
Ia mengungkapkan sempat cemas, pasalnya posisi regu masih rawan untuk lolos ke PORA hingga menjelang babak terakhir (babak 9) ketika di Pra PORA.
Namun, sebutnya di babak terakhir regu Aceh Timur bermaterikan pecatur Reza Malik, Yusliandi, Saipul Nur dan Ridha Mahfudh berhasil bermain imbang 2 - 2 dengan Aceh Barat Daya (Abdya), sehingga berada di urutan ke-5 sekaligus lolos ke PORA.
Lolosnya beregu membuat dirinya lega, karena suatu prestasi di awal kepengurusan Percasi Aceh Timur periode 2017 - 2022, yang dipimpimnya sebagai ketua umum.
Sarif menyatakan prestasi tersebut memotivasi dirinya bersama pengurus untuk meningkatkan pembinaan kepada atlet yang dipersiapkan dan olahraga catur di Aceh Timur.
Katanya, Percasi Aceh Timur menargetkan dapat medali di PORA nanti. "Target kita medali. Kita akan genjot lagi para pecatur melalui latihan rutin dan pemusatan latihan yang diadakan KONI Aceh Timur pertengahan 2018," ujarnya.
Ungkapnya, pada Pra PORA di Banda Aceh, Aceh Timur mengikuti kategori beregu putra dan perorangan. "Kita hanya lolos di beregu putra," jelasnya.
Ketika menjadi tuan rumah PORA XII/2014, Aceh Timur memperoleh satu medali perunggu di ketegori perorangan putra, nomor catur kilat.
Sementara itu, pada Pra PORA di Banda Aceh mempertandingkan jenis catur klasik kategori beregu dan perorangan putra serta perorangan putri. Peringkat 1 hingga 7 masing-masing kategori lolos ke PORA.
Pada multieven olahraga empat tahunan Aceh di Kabupaten Aceh Besar tahun depan, cabang adu pikir ini mempertandingkan jenis catur klasik, catur cepat, catur kilat kategori beregu dan perorangan putra serta perorangan putri.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017