Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, terus membina klaster terhadap beberapa komoditi sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah.

Kepala Perwakilam BI Lhokseumawe Yufrizal di Lhokseumawe, Minggu mengatakan, di wilayah BI Lhokseumawe terdapat beberapa lokasi klaster komoditi pertanian di kabupateh/kota dan usahanya semakin berkembang.

Seperti di Kota Lhokseumawe untuk klaster bawang merah dan cabai, di Aceh Utara Klaster bawang merah, di Kabupaten Bener Meriah bawang putih dan di Kabupaten Aceh Tengah klaster cabe merah.

Dikatakan, dari beberapa klaster binaan tersebut semakin berkembang, seperti klaster bawang merah di Ulee Nye, Kecamatan Bandar Baro, Aceh Utara, semakin berkembang luas lahannya, sehingga menjadi contoh bagi masyarakat terhadap budidaya komoditas tersebut.

Sementara, untuk klaster bawang merah di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah seluas 5 hektare sedang dalam masa perawatan tanaman dan diperkirakan akan dipanen pada Desember mendatang.

Sebutnya, strategi yang dirancang Bank Indonesia tersebut, terhadap pengembangan klaster dimaksud adalah untuk mendongkrak kemajuan dari sisi suplai sehingga melalui pendekatan tersebut dapat terjaga stabilitas ekonomi melalui pengendalian inflasi di daerah.

"Upaya ini bertujuan untuk memenuhi stok dan permintaan pasar, sehingga angka inflasi di daerah dapat dikendalikan dengan pengembangan klaster tersebut di daerah," jelas Yufrizal.

Yufrizal menyebutkan, untuk wilayah kerja BI Lhokseumawe yang membawahi 10 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, komoditas yang memiliki kontribusi terhadap inflasi adalah pada jenis volatile foods atau bahan makanan, terutama untuk jenis cabe dan bawang merah.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017