Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Terminal  Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina (Persero) Krueng Raya melakukan simulasi keadaan darurat sebagai salah satu upaya siap siaga apa bila terjadi bencana.

"Simulasi penanggulangan tumpahan BBM dan kebakaran terminal BBM Krueng Raya merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun dan kegiatan ini juga memastikan seluruh personil siap siaga," kata  OH TBBM PT Pertamina (Persero) Kreung Raya, Arjuna di Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan pihaknya selalu memastikan sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki dalam kesiap siagaan bencana dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan saat kondisi darurat.

"Untuk sarana dan prasarana tertentu rutin diperiksa setiap harinya dan ada sebagain diperiksa secara berkala," kata Arjuna yang turut didampingi Area Sales Manager PT Pertamina Aceh, Bagus Handoko.

Ia mengatakan kegiatan OKD tersebut juga harus dilaksanakan secara rutin, sehingga kesiapan personel yang terlibat dapat terus meningkat dan siap untuk bertugas apabila menghadapi kejadian yang sebenarnya.

Dalam simulasi tersebut pada saat pengisian kompeartemen tiba-tiba meluber melalui manhole atas mobil tangki, sehingga luberan tersebut mengenangi area di sekitar filling shed.

Kondisi tersebut terjadi saat sedang dilakukan pengisian BBM Produk Pertamax ke Mobil Tangki yang berkapasitas 24.000 liter di Bay Filling Shed Pertamax yang pengisian sesuai prosedur ÿpada kompeartemen bagian depan mobil tangki tersebut.

Setelah luberan tersebut terjadi, selang beberapa menit tiba-tiba terjadi ledakan bagian bahwa mobil tangki yang mengakibatkan dua petugas penyaluran tersebut terpental dan tidak sadarkan diri, satu orang petugas yang ada disekitar lokasi mencoba mematikan api dengan menggunakan alat pemadaman api ringan (APAR) namun tidak berhasil karena angin yang cukup kencang dan berlari sambil berteriak kebakaran.

Dalam kondisi tersebut petugas security secara sigap membunyikan lonceng tanda bahaya, tim HSE yang langsung menerima laporan dari petugas penyaluran bahwa telah terjadi kebakaran pada salah satu mobil tangki dan filling shed.

Supervisor HSE secara langsung juga melaporkan kejadian tersebut kepada Operational Head TBBM Kreung Raya, bahwa telah terjadi kebakaran di filling shed dan api semakin membesar.

Selanjutnya Operation Head langsung menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan keadaan darurat level 0 dan segera mengaktifkan Alarm tanda telah terjadi kebakaran dan seluruh pengawas fungsi yang terlibat dalam keadaan darurat berkumpul di Puskodal.

On Scene Commander (Spv. HSE) memerintahkan Fire Bridge (Ast. HSE) untuk melaksanakan pemadaman dengan membentuk 2 team, yaitu Team Fire Jeep melakukan pemadaman dengan menggunakan Foam Ground Monitor dan Tim Fire yang terdiri dari 4 Nozzle Man untuk melakukan pendinginan pada RTW yang terbakar dan area sekitarnya.

Dalam kondisi tersebut, seluruh pekerja dievakuasi dan berkumpul di Muster Point TBBM Kreung Raya. Di Puskodal Deputy ERC (OH) melakukan koordinasi dengan Manajemen MOR I dan pihak eksternal lainya.

Dalam simulasi tersebut, TBBM Pertamina Krueng Raya juga bekerja sama dengan sejumlah pihak diantaranya Tim Pemadam Kebakaran dan Kesehatan dalam simulasi evakuasi korban yang timbul akibat kondisi darurat.

Area Sales Manager PT Pertamina Aceh, Bagus Handoko mengatakan simulasi yang digelar tersebut juga memastikan suplay BBM kepada masyarakat aman dalam kondisi darurat dan seluruh sarana dan prasarana yang ada berjalan dengan baik.

"Artinya, sarana prasarana kita aman dan kita sudah punya langkah antisipasi jika terjadi kondisi darurat baik itu alih suplay atau pelayanan lainnya," kata Bagus.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017