Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten setempat menyatakan terus mengoptimalkan pendampingan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja(BKR) guna menciptakan keluarga yang berkualitas.
“Salah satu upaya yang kita lakukan untuk mengurangi angka pernikahan di usia dini adalah meningkatkan pendampingan kepada para remaja dan keluarga yang memiliki anak remaja, baik melalui sekolah-sekolah, desa/gampong, Forum Anak (FA), Generasi Berencana (Genre) dan kelompok remaja lainnya guna memberikan pemahaman dan penyuluhan tentang upaya membangun keluarga berkualitas,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Besar Fadhlan di Jantho, Rabu.
Ia menjelaskan dalam kegiatan pendampingan tersebut pihaknya memberikan pengetahuan, ketrampilan, pola pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang remaja dalam menciptakan keluarga yang berkualitas, sakinah, mawaddah wa rahmah.
Menurut dia pernikahan di usia dini merupakan salah satu faktor risiko melahirkan anak stunting, kondisi kesehatan ibu dan anak, kematian ibu dan anak dan berkontribusi terhadap peningkatan angka kelahiran total (TFR) per 1.000 Wanita Usia Subur (WUS).
Ia mengatakan idealnya adalah 2, di mana posisi Aceh Besar berada pada angka 2,25 berarti terdapat WUS yang melahirkan lebih dua kali dan pernikahan anak juga menyebabkan usia subur lebih panjang sehingga akan berdampak terhadap kesempatan melahirkan lebih panjang.
"Lewat pendampingan dan bimbingan kepada remaja akan menjadi bagian dari upaya kita membangun keluarga berkualitas guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa mendatang,” katanya.
Ia menyebutkan kegiatan tersebut menyasar 34 gampong yang tersebar di 23 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar dan termasuk di beberapa sekolah yang ada di kabupaten tersebut.
Ia menambahkan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) terkait program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, SMAN 1 Lhoknga meraih penghargaan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan.
Pihaknya optimistis dengan pendampingan yang diberikan sejak dini akan menjadi bekal bagi setiap generasi muda saat berumah tangga dan melahirkan generasi berkualitas.
Baca juga: PKK Aceh ajak santri konsumsi makanan sehat dan bebas pengawet
Aceh Besar maksimalkan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja
Rabu, 8 Mei 2024 20:34 WIB