Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyarankan kepada petani untuk tidak menggunakan benih padi galur melainkan untuk memilih benih bersertifikasi dari pemerintah.
“Gunakanlah benih varietas unggul bermutu seperti inpari 30, inpari 32, silinwangi yang sudah bersertifikasi dari pemerintah,” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar di Lambaro, Selasa.
Menurut Jakfar, benih padi galur disarankan tidak digunakan karena belum mendapatkan sertifikasi dari pemerintah dan masa panen tergolong lama. Selain itu, benih tersebut juga belum teruji terhadap ketahanan hama dan penyakit.
Jakfar berharap para petani di seluruh kecamatan dalam daerah itu untuk disiplin dan mematuhi kesepakatan jadwal tanam yang telah disepakati untuk tanam padi musim gadu.
“Kepatuhan terhadap jadwal turun ke sawah adalah bagian untuk antisipasi dampak gagal panen karena kekurangan air dan serangan hama,”
Ia menjelaskan para petani harus disiplin terhadap jadwal yang telah disepakati bersama mulai dari pengolahan tanah, penyemaian, dan penanaman padi yang dilakukan serentak di setiap kawasan.
Menurut dia, jadwal kegiatan turun ke sawah yang disepakati dengan mengikutsertakan semua pemangku kepentingan bagian untuk mengurangi dampak serangan hama dan penyakit serta memastikan ketersediaan air yang cukup saat musim tanam.
Ia juga meminta petani untuk melaksanakan gotong royong bersama membersihkan saluran tersier sebelum memulai pengolahan tanah yang dikoordinir oleh para keuchik/kepala desa dan ketua kelompok tani pada masing-masing gampong/desa.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Aceh Besar Rita Aulia mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, pihaknya juga akan memaksimalkan para pendamping lapangan untuk meningkatkan pengetahuan petani terkait usaha budidaya tanaman padi yang baik.
“Kita juga berharap para penyuluh dapat terus mendampingi petani mulai dari sosialisasi jadwal turun sawah sampai memasuki masa panen dan pasca panen yang merupakan bagian untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Aceh Besar,” katanya.
Adapun luas lahan baku sawah di Kabupaten Aceh Besar seluas 25.692 terdiri dari sawah tadah hujan 8.770 hektare dan irigasi 16.904 hektare.
Baca juga: Aceh Besar targetkan 14 ribu hektare tanam padi di musimgadu