Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kesebelasan Indonesia mencatat kemenangan kedua dalam turnamen international Aceh World Solidarity (AWS), setelah menekuk Mongolia 3 - 2 (3 - 1) di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Senin malam.

Kemenagan itu membuat tim besutan Luis Milla telah mengumpulkan nilai 6 dengan agregat gol memasukan 7, kebobolan 2. Sebelumnya, Sabtu (2/14) menang 4 - 0 atas Brunei .

Posisi Indonesia sementara peringkat kedua klasemen sementara di bawah Kirgzistan yang sama nilai 6, tapi unggul agregat gol yaitu 7 - 0.

Indonesia masih bermain melawan Kirgizstan dipertandingan terakhir, Rabu (6/12). Sistim pertandingan setengah kompetisi, dengan penilaian peringkat satu klasemen langsung sebagai juara, membuat Evan Dimas dkk harus menang lawan kesebelasan dari negara dari Asia Tengah tersebut untuk bisa menjuarai Aceh World Solidraty.

Sementara tiga gol Indonesia diciptakan Gavin Kwan Adsit menit ke-7, Asvaldo Ardiles Haay menit ke-25, Illija Sposovic menit ke-45. Sedangkan dua gol Mongolia dihasilkan oleh Munkh Erdene Tuguldur menit ke-37 dan 53.

Pertandingan Indonesia dengan Mongolia berlangsung dalam kondisi lapangan yang becek, sehingga permainan kedua tim tidak berkembang maksimal. Lapangan yang becek parah membuat bola sering tertahan.

Bahkan saat Indonesia sudah unggul 2 - 0, pada menit ke-30 seharusnya skor menjadi 3 - 0, namun satu peluang gol gagal karena bola tertahan dimulut gawang Mongolia yang becek bagai kubangan lumpur.

Dalam laga tersebut, Evan Dimas dan kawan-kawan langsung bermain cepat mengempur pertahanan Mongolia, begitu wasit Thoriq Al-Katiri meniup pluit tanda dimulai pertandingan babak pertama .

Di awal babak pertama ini barisan pertahanan Mongolia agak kacau digempur pemain Indonesia, sehingga pada menit ke-7 Gavin Kwan Adsit yang memanfaatkan bola liar sekitar satu meter di luar kota finalti lawan, dengan tendangan lurus berhasil membobol gawang Mongolia yang dikawal Batsaikhan Ariunbold.

Unggul 1 - 0 ini, Tim garuda muda mengendalikan permainan. Kembali satu serangan, bola yang mengalir dari pinggir lapangan langsung ke jantung pertahanan Mongolia, dimanfaatkan Osvaldo Ardiles Haay lewat tembakan keras berhasil menciptakan gol kedua menit ke-25.

Tertinggal 0 - 2, membuat Daginaa Turbat dan kawan-kawan tersentak dan berusaha keras melakukan tekanan lewat serangan tengah. Upaya tersebut kerap merepotkan area finalti Indonesia yang dikoordinir Fachruddin Aryanto yang dibantu Hansamu Yama Pranata dan I Putu Gede Antara.

Satu kemelut berhasil diciptakan para pemain besutan Mikael Weis, yang akhirnya seorang pemain Indonesia membuat pelanggaran, wasit langsung memberikan tendangan finalti untuk Mongolia.

Munkh Erdene Tuguldur berhasil mengeksekusi gawang Indonesia yang dikawal Satria Tama Hardianto, menit ke-3. Kedudukan pun memperkecil kemenangan Garuda Muda menjadi 2 - 1.

Pelanggaran di daerah finalti giliran pemain Mongolia melakukannya, sehingga Indonesia mendapat hadiah tendangan finalti. Tugas ini berhasil dijalankan Illija Sposovic menit ke-45. Kedudukanpun menjadi 3 - 1 buat Indonesia.

Babak kedua, permainan kedua tim berimbang, namun Indonesia sedikit lebih unggul dalam menyerang namun gagal menambah gol. Sebaliknya Mongolia kembali mendapat hadiah finalti setelah pemain Indonesia membuat pelanggaran.

Munkh Erdene Tuguldur berhasil melakukan tendangan finalti menit ke-53, sehingga skor 2 - 3. Kedudukan ini bertahan hingga selesai pertandingan untuk kemenangan Indonesia.

Pelatih Indonesia Luis Milla menyatakan senang terhadap penampilan pemainya, sehaingga meraih kemenangan kedua. Para pemain berkerja keras dan punya fisik kuat dalam bermain.

Pelatih Mongolia Mikael Weis menyatakan skil pemain Indonesia bagus. Kondisi lapangan yang basah membuat permainan maksimal timnya tidak bisa dilakukan.



Klasemen Sementara



Kirgizstan 2 2 0 0 7 0 6



Indonesia 2 2 0 0 7 2 6



Mongolia 2 0 0 2 2 6 0



Brunei Darussalam 2 0 0 2 0 8 0

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017