Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh membahas isu strategis yang telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2017-2022 dengan menghadirkan pemateri dari Bappenas RI.

Bupati Aceh Barat, Ramli, MS dalam sambutanya saat membuka acara Musrenbang RPJM di Aula Bappeda, Rabu mengatakan, ada delapan misi yang akan diwujudkan selama pemerintahannya dengan H Banta Puteh Syam untuk lima tahun ke depan.

"Visi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat lima tahun ke depan adalah, terwujudnya Aceh Barat yang islami, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan yang transparan, kredibel, akuntabel dan terintegritas," katanya.

Ada delapan misi yang akan diwujudkan, yakni, pertama mengembalikan Kabupaten Aceh Barat yang syar`i dan mewujudkan pemerintahan yang bersih, kedua mewujudkan perdamaian Aceh yang abadi sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, MoU Helsinki dan UU Pemerintahan Aceh.

Ketiga, membangun ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sektor sumber daya alam (SDA) dengan pengelolaan terintegrasi berlandaskan tata ruang dan peta kebencanaan, empat, meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia seperti aparatur sipil negara (ASN), tenaga kontrak (honorer) dan Tengku Dayah.

Lima, mengembangkan dan melestarikan objek wisata spritual, seni, budaya, adat dan istiadat serta olahraga sesuai kearifan lokal, enam, pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur pendukung mewujudkan Aceh Barat zona ketahanan pangan nasional.

Ketujuh, memberikan pelayanan kesehatan menuju masyarakat Aceh Barat yang sehat jasmani dan rohani, serta meningkatkan SDM bidang kesehatan, kedelapan meningkatkan kesejahteraan dan keahlian tenaga pendidi serta membuka akses pendidikan kepada masyarakat Aceh Barat.

Dalam kerangka penyusunan RPJMD Aceh Barat tersebut, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Kabupaten (SKPD/K) menjabarkan visi misi sebaik-baiknya dengan menyusun tujuan, sasaran, indikator kinerja serta program prioritas yang terukur dan terkait langusng dengan pencapaian visi misi.

Upaya peningkatan ketahanan pangan, haruslah dengan bersumber pada potensi lokal dalam bingkai syariat Islam di Kabupaten Aceh Barat, kemudian merasionalisasikan program kegiatan yang tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat.

Ketiga, dengan penyusunan RPJMD Aceh Barat di masing-masing SKPK, juga berproses untuk penyusunan rencana strategis yang mengacu pada rancangan RPJMD 2017-2022, agar benar-benar menjadi perhatian bersama.

"Agenda Musrenbang ini dimaksudkan untuk menjaring masukan dari seluruh pihak terkait terhadap program pembangunan Aceh Barat selama lima tahun ke depan. Kami mintakan kepada SKPK untuk serius mengikutinya," tutup Ramli, dalam sambutannya.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017