Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kesebelasan Aceh United Football Club (AUFC) memenuhi tekadnya maju ke semifinal kompetisi Liga 3 Nasional setelah dilaga delapan besar membungkam Persibo Bojonegoro dengan skor 2-1 di Stadion Citarum, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/12) petang.
Dua gol yang mengantarkan kemenangan tim berjuluk Laskar Iskandar Muda ini, sekaligus menembus semifinal dihasilkan oleh Arianto melalui heading (menyundul sambil merebahkan badan) menit ke-37 dan 91.
Kemenangan tim besutan Ansyari Lubis ini disambut rasa syukur dan suka cita para pemain, official, tak terkecuali Ketua Umum sekaligus pemilik AUFC, Zaini Yusuf.
Betapa tidak, Aceh United nyaris tersisih dipenyisihan 32 besar dan harus play-of (tanding ulang) menentukan ke-16 besar, akhirnya bisa tembus ke semifinal.
Namun kemenangan Taufiq Aqshar dan kawan kawan ternyata disambut tidak sportif para suporter Persibo Bojonegoro. Usai pertandingan para suporter menyerang tim Aceh United.
Menghindari amuk supoter Persibo, para pemain tim Aceh harus bertahan dua jam dalam ruangan tim, setelah akhirnya pulang ke penginapan menggunakan truk Dalmas Poltabes Semarang.
Ketua Umum AUFA, Zaini Yusuf yang dihubungi Rabu malam mengungkapkan usai pertandingan telah terjadi penyerangan oleh suporter Persibo ke tim Aceh United. Akibatnya para pemain tertahan dalam ruang tim selama dua jam.
"Kita tertahan dalam ruang tim selama dua jam," sebutnya.
Setelah bertahan dua jam dalam ruangan, jelas Zaini lagi para pemain terpaksa pulang ke hotel dengan menggunakan truk Dalmas Poltabes Semarang.
Zaini menyebutkan dalam pertandingan tersebut dua pemainya mengalami cidera, namun tidak mempengaruhi timnya berlaga di semifinal.
Kecuali itu, sebut Zaini lagi bahwa insiden penyerangan oleh suporter Persibo terhadap timnya tidak berpengaruh kepada para pemain dalam menghadapi laga semifinal.
"Saya rasa tidak berpengaruh di pertandingan semifinal," katanya ketika ditanya apakah tidak mempengaruhi penampilan para pemainnya di semifinal karena kuatir insiden sama terulang.
Di semi final Aceh United ditantang Persik Kendal di lapangan Stadion Kebondalem, Kendal, Jumat (15/12) petang. "Pertandingan semifinal lebih berat lagi, karena yang dihadapi tuan rumah Persik Kendal. Tekanan suporter tentu lebih dasyat lagi," ujarnya.
Sementara itu Persik Kendal menantang Aceh United setelah mengalahkan Persitangsel 2-0. Kesebelasan lainnya yang maju ke semifinal yaitu PSAD Balikpapan yang menang atas Perse Ende 2 - 0 dan Blitar United menang 3 - 2 atas Persimura.
Dua laga partai semifinal dimulai pada waktu bersamaan pukul 14.00 Jumat (15/12) di lapangan berbeda, Aceh United melawan Persik Kendal di Stadion Kebondalem, Kendal dan Blitar United berhadapan dengan PSAD Balikpapan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Dua gol yang mengantarkan kemenangan tim berjuluk Laskar Iskandar Muda ini, sekaligus menembus semifinal dihasilkan oleh Arianto melalui heading (menyundul sambil merebahkan badan) menit ke-37 dan 91.
Kemenangan tim besutan Ansyari Lubis ini disambut rasa syukur dan suka cita para pemain, official, tak terkecuali Ketua Umum sekaligus pemilik AUFC, Zaini Yusuf.
Betapa tidak, Aceh United nyaris tersisih dipenyisihan 32 besar dan harus play-of (tanding ulang) menentukan ke-16 besar, akhirnya bisa tembus ke semifinal.
Namun kemenangan Taufiq Aqshar dan kawan kawan ternyata disambut tidak sportif para suporter Persibo Bojonegoro. Usai pertandingan para suporter menyerang tim Aceh United.
Menghindari amuk supoter Persibo, para pemain tim Aceh harus bertahan dua jam dalam ruangan tim, setelah akhirnya pulang ke penginapan menggunakan truk Dalmas Poltabes Semarang.
Ketua Umum AUFA, Zaini Yusuf yang dihubungi Rabu malam mengungkapkan usai pertandingan telah terjadi penyerangan oleh suporter Persibo ke tim Aceh United. Akibatnya para pemain tertahan dalam ruang tim selama dua jam.
"Kita tertahan dalam ruang tim selama dua jam," sebutnya.
Setelah bertahan dua jam dalam ruangan, jelas Zaini lagi para pemain terpaksa pulang ke hotel dengan menggunakan truk Dalmas Poltabes Semarang.
Zaini menyebutkan dalam pertandingan tersebut dua pemainya mengalami cidera, namun tidak mempengaruhi timnya berlaga di semifinal.
Kecuali itu, sebut Zaini lagi bahwa insiden penyerangan oleh suporter Persibo terhadap timnya tidak berpengaruh kepada para pemain dalam menghadapi laga semifinal.
"Saya rasa tidak berpengaruh di pertandingan semifinal," katanya ketika ditanya apakah tidak mempengaruhi penampilan para pemainnya di semifinal karena kuatir insiden sama terulang.
Di semi final Aceh United ditantang Persik Kendal di lapangan Stadion Kebondalem, Kendal, Jumat (15/12) petang. "Pertandingan semifinal lebih berat lagi, karena yang dihadapi tuan rumah Persik Kendal. Tekanan suporter tentu lebih dasyat lagi," ujarnya.
Sementara itu Persik Kendal menantang Aceh United setelah mengalahkan Persitangsel 2-0. Kesebelasan lainnya yang maju ke semifinal yaitu PSAD Balikpapan yang menang atas Perse Ende 2 - 0 dan Blitar United menang 3 - 2 atas Persimura.
Dua laga partai semifinal dimulai pada waktu bersamaan pukul 14.00 Jumat (15/12) di lapangan berbeda, Aceh United melawan Persik Kendal di Stadion Kebondalem, Kendal dan Blitar United berhadapan dengan PSAD Balikpapan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017