Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Seluas 500 hektare lahan perkebunan jagung yang sudah siap panen milik masyarakat Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, gagal panen karena rusak dihantam banjir.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma kepada wartawan di Tapaktuan, Jumat menyatakan, pihaknya baru mendata seluas 500 hektare lahan jagung di Desa Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah.

"Kami memperkirakan kondisi serupa juga terjadi di sejumlah desa lainnya dalam wilayah Kecamatan Trumon Raya," tambah dia.

Bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Trumon Raya beberapa waktu lalu tidak hanya merendam ratusan rumah penduduk tapi juga melumpuhkan perekonomian masyarakat yang mayoritasnya bekerja sebagai petani.

Selain tanaman jagung, lanjut dia, masyarakat petani di wilayah Trumon Raya juga bercocok tanam berbagai tanaman muda lainnya di sela-sela tanaman sawit.

Ia memprediksi bencana banjir yang merendam sejumlah desa juga turut merendam tanaman sawit serta berbagai jenis tanaman lainnya milik masyarakat.

"Untuk jumlah kerugian riil yang dialami petani, sejauh ini belum diketahui persis karena masih dalam proses pendataan," sebutnya.

Sejauh ini, sambungnya, Pemkab Aceh Selatan baru menuntaskan proses pendataan terhadap kerugian materil yang dialami warga akibat rumahnya serta berbagai fasilitas publik lainnya yang rusak akibat terendam banjir.

"Hitungan sementara, kerugian yang ditimbulkan dampak banjir yang terjadi di wilayah Trumon Raya ditambah Kecamatan Kota Bahagia mencapai Rp14 miliar lebih," ungkapnya.

Data kerugian tersebut, kata dia, berdasarkan hitungan kasar di lapangan berupa kerusakan akses transportasi, terendamnya ratusan rumah penduduk serta rusaknya mobiler sekolah.

"Hitungan sementara atas kerusakan akibat banjir baru tercatat Rp14 miliar. Itu belum termasuk kerugian akibat rusaknya 500 hektare lahan jagung siap panen di Gampong Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah," jelasnya lagi.

Terkait puluhan warga dari beberapa desa dalam wilayah Trumon Raya yang sebelumnya mengungsi di titik pengungsian seperti di Kompi Brimob Trumon Tengah, sejauh ini dipastikan telah dipulangkan kembali ke rumah masing-masing.

Hal itu menyusul telah surutnya banjir yang sebelumnya merendam pemukiman warga termasuk lahan pertanian serta perkebunan.

"Saat ini warga korban banjir seluruhnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Warga langsung membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. Sebagian lainnya terlihat sudah mulai beraktivitas seperti biasa baik berkebun maupun bercocok tanam di lahan pertanian," katanya.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017