Aceh Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melaporkan serta mengoordinasikan penanganan konflik satwa di daerah itu dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Aceh Selatan Deka Harwinta Zianur di Aceh Selatan, Selasa, mengatakan persoalan konflik satwa tersebut dilaporkan Penjabat Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma kepada Direktur Jenderal (Dirjen) KSDAE Satyawan Pudyatmoko.
"Dirjen KSDAE menyambut apa yang disampaikan Pj Bupati Aceh Selatan terkait konflik satwa. Masalah ini akan ditindaklanjuti direktur terkait yang membidanginya di Kementereian LHK," katanya.
Deka Harwinta Zianur menyebutkan Dirjen KSDAE dijadwalkan dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat di lingkungan internal Kementerian LHK terkait permasalahan konflik satwa di Aceh Selatan.
"Apa yang disampaikan kepada Kementerian LHK tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyahuti keluhan masyarakat terkait konflik satwa," kata Deka Harwinta Zianur.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma mengatakan pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terkait konflik satwa di antaranya gajah di wilayah Trumon Timur dan Kluet Tengah.
"Kami berharap apa yang disampaikan terkait konflik satwa tersebut bisa ditangani dengan serius serta ada solusi permanen, sehingga satwa bisa dilindungi dan masyarakat tidak dirugikan," kata Cut Syazalisma.
Cut Syazalisma mengatakan konflik satwa di antaranya gajah dengan masyarakat tersebut sudah melaporkan kepada Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah. Pj Gubernur mendorong permasalahan tersebut disampaikan kepada Kementerian LHK.
"Selanjutnya, hasil pertemuan kami dengan Kementerian LHK akan kami laporkan kepada Pj Gubernur Aceh. Tentunya, Pemkab Aceh Selatan berharap ada solusi terkait persoalan tersebut," kata Cut Syazalisma.