Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Harga ayam pedaging di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, meroket naik mencapai RP 43 ribu /Kg, dari sebelumnya hanya Rp30 ribu akibat tingginya permintaan.

Tingginya permintaan ayam pedaging tersebut, selain disebabkan faktor melonjaknya harga ikan, juga masih dalam suasana kenduri peringatan Maulid di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya, kata Mursalin, salah seorang pedagang ayam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Kamis.

Sebutnya, kenaikan harga ayam pedaging tersebut, sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Akan tetapi, lonjakan paling tinggi terjadi dalam dua hari terakhir.

"Dalam dua hari terakhir, harga ayam potong melonjak tinggi dari harga sebelumnya. Sebelumnya bisa kami jual dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp32 ribu/Kg, tapi sekarang terpaksa dijual dengan harga mencapai Rp 43 ribu/Kg, sudah dibersihkan," jelas Mursalin.

Lonjakan harga yang signifikan tersebut, diakibatkan oleh tingginya permintaan masyarakat karena masih dalam suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga tingginya harga ikan segar.

Selain itu, menurut pedagang ayam ini, pasokan ayam dari peternak lokal juga kurang, sehingga ikut memicu tingginya harga ayam.

"Pasokan ayam dari peternak di daerah sekitar Lhokseumawe dan Aceh Utara saat ini sangat terbatas dan nyaris tidak ada, sedangkan permintaan saat ini tinggi makanya harga tinggi," terang Mursalin.

Sebutnya lagi, akibat terbatasnya pasokan ayam dari peternak lokal, maka untuk memenuhi kebutuhan ayam di Lhokseumawe, terpaksa dipasok dari Aceh Tamiang.

Sementara itu, salah seorang pedagang ayam di pasar Panton Labu, Aceh Utara, juga mengaku hal yang sama, bahwa pasokan ayam sedang menipis dan terpaksa didatangkan dari Aceh Tamiang. akan tetapi, pedagang di sini menjual dengan harga Rp30 ribu/ dalam keadaan hidup atau belum disembelih.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018