Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (P2KP) menilai, harga ayam potong melonjak drastis mencapai Rp34 ribu per kilogram akibat dampak COVID-19 di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".
"Kenaikan itu terjadi, karena permintaan ayam di bulan puasa Ramadhan turun drastis akibat pandemi 'Coronavirus Disease 2019' (COVID-19)," ungkap Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan Banda Aceh Zulkifli Syahbuddin melalui Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan, drh Zulfadhly di Banda Aceh, Selasa.
Dari pantauan pihaknya, ia mengatakan, harga ayam potong di berbagai pasar tradisional Banda Aceh sempat mengalami kelesuan, dan membuat sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan mengurangi angka produksi.
Namun, lanjut dia, kini harga komoditas tersebut mengalami lonjakan di pasaran yang terpantau pihaknya mulai melonjak di belasan pasar tradisional setempat sejak tiga pekan terakhir setelah lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Jadi, setelah lebaran di tengah pandemi sudah mulai membaik. Sehingga permintaan semakin meningkat, tapi stok ayam yang tersedia di kandang kurang," katanya.
Dewasa ini pola pemeliharaan ternak ayam broiler atau ayam potong di Aceh, menurutnya, masih bersifat peternak hanya menyediakan kandang dan lahan.
Sedangkan bibit ayam broiler, lanjut dia, dipasok dari perusahaan ternak yang bergerak di bidang perunggasan, khususnya peternakan ayam yang berada di luar Aceh.
"Istilahnya, pola inti plasma. Jadi mereka (perusahaan) memasukkan bibit, pakan, dan obat-obatan. Kemudian pada saat panen, ditampung atau diambil kembali untuk dilepas ke pasar," tuturnya.
Pihaknya memperkirakan harga ayam potong kembali stabil pada pertengahan Juli hingga awal Agustus tahun ini, karena membutuhkan waktu bagi peningkatan produksi perusahaan seiring tingginya permintaan dari masyarakat.
"Mungkin Juli pertengahan di pekan ke tiga atau keempat, kondisinya sudah kembali stabil. (Turut didukung) apabila kondisi pandemi COVID-19 terus membaik," jelasnya.
Hery (41), pedagang ayam potong di Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh, mengatakan, permintaan terhadap komoditas dipasarkan olehnya terus melonjak seiring dengan tingginya daya beli warga kota.
"Kalau yang besar sedikit (ayam), itu kita jual Rp55.000 per ekor. Kalau yang sedang, kita jual Rp50.000 per ekor. Itu beratnya dua kilogram," katanya.
Dampak COVID-19, harga ayam potong melonjak di Banda Aceh
Selasa, 16 Juni 2020 20:14 WIB