Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Sebanyak 42 kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi sepanjang tahun 2017 di wilayah Kabupaten Aceh Selatan, yang mengakibatkan 39 jiwa meninggal dunia.

Kapolres Aceh Selatan AKBP Dedy Sadsono ST melalui Kasat Lantas AKP Wiet Dasmara kepada wartawan di Tapaktuan Selasa menyatakan, selain meninggal dunia, ada juga korban mengalami luka berat sebanyak 18 jiwa dan luka ringan 31 jiwa.

Menurutnya, jumlah kasus Lakalantas sepanjang tahun 2017 tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2016 lalu yang berjumlah mencapai 57 kasus.

Penurunan angka kecelakaan lalulintas tersebut, kata dia, membuktikan telah meningkatnya kesadaran masyarakat Kabupaten Aceh Selatan dalam berlalu lintas yang baik dan benar.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa ini merupakan hasil kerja keras petugas di lapangan yang aktif melakukan sosialisasi secara persuasif melalui pendekatan kepada masyarakat serta turun langsung ke sekolah-sekolah guna menyosialisasikan berkendaraan yang baik dan benar," ungkapnya.

Terkait sedang berlangsungnya tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan sekarang ini, Polres Aceh Selatan mengimbau kepada pendukung masing-masing pasangan calon agar dalam melakukan mobilisasi massa hendaknya menggunakan kenderaan yang aman sehingga terhindar dari bahaya.

"Kami juga meminta para pendukung kandidat tidak merubah warna kenderaan dari aslinya, apalagi menggunakan lampu rotator warna biru yang merupakan identitas warnanya polisi lalu lantas," jelas AKP Wiet Dasmara.

Selain itu, sambung Kasat Lantas, pihaknya juga mengaku akan mengambil tindakan tegas terhadap kenderaan roda dua yang menggunakan knalpot tidak standar sehingga membuat kebisingan, karena masa tindakan persuasif sudah lewat.

Terkait surat tilang, Kasat Lantas menyatakan bahwa sepanjang tahun 2017 Polres Aceh Selatan telah mengeluarkan sebanyak 3.285 set dan terbanyak pada bulan Mei 2017 yakni 657 set dan cenderung menurun pada bulan-bulan berikutnya.

"Untuk perolehan denda vonis dari pengeluaran surat tilang sepanjang tahun 2017 mencapai Rp140 juta lebih," katanya.

Pewarta: Hendrik

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018