Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Darwati Abdul Gani yang merupakan istri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dikukuhkan sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Aceh untuk periode 2018-2023.

Pengukuhan Darwati sebagai Ketua Yayasan Kanker Provinsi Aceh dilakukan oleh Wakil Ketua YKI Pusat, Sri Murniati Widodo di Aula Dinas Kesehatan Aceh, Banda Aceh, Selasa.

"Saya bersama dengan para aktivis dan organisasi perempuan telah aktif menyosialisasikan dan ikut mendampingi para penderita kanker," kata Darwati.

Ia menjelaskan kanker merupakan penyakit berbahaya yang salah satunya disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.

Berdasarkan data pada tahun 2014, ada sekitar 40 penderita kanker per hari yang berobat ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Artinya ada 1.000 lebih penderita kanker yang berobat setiap tahunnya di rumah sakit terbesar di Aceh itu.

"Harus diakui bahwa pencegahan selama ini belum maksimal dan ini butuh upaya komprehensif kita bersama untuk terus memberikan penyadaran pada masyarakat dengan mengkampanyekan pola hidup sehat," katanya.

Ia juga meminta masyarakat dapat meluangkan waktu untuk berolahraga serta mengkonsumsi sayuran dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak.

Menurut dia, di Aceh banyak para penderita kanker yang terlambat diketahui. Akibatnya, saat dideteksi penyakit mereka sudah masuk stadium lanjut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya menyebutkan bahwa kanker menjadi salah satu penyakit penyebab utama kematian utama di dunia setelah penyakit jantung dan infeksi. Penyakit kanker diklaim telah menyebabkan 12,6 persen kematian di dunia.

Sebanyak 50 hingga 70 persen penderita kanker diderita oleh masyarakat dari negera berkembang. Risiko tersebut terjadi akibat perilaku hidup dan perubahan lingkungan.

WHO menyarankan prosesi pencegahan dengan tidak merokok dan mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu juga dengan berolahraga rutin serta tidak mengkonsumsi alkohol.

Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia?Sri Murniati Widodo mengatakan penyakit tersebut bukan semata-mata dari persoalan individu, tapi juga butuh dukungan dan perlindungan masyarakat.

"Rangkul mereka sehingga muncul semangat dalam proses pengobatan," kata Sri Murniati.

Pewarta: Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018