Meulaboh (Antaranews Aceh) - Bangunan tua di kompleks Kantor Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, terbakar pada Selasa sekitar pukul 19.20 WIB.

Kobaran api dan gumpalan asap tampak muncul dari belakang kompleks perkantoran itu.

"Bangunan itu sudah tidak digunakan untuk kedinasan, isinya barang bekas dan ada juga kertas dokumen lama yang setahu saya sudah tidak digunakan," kata Kasubag Hubungan Media Massa Setda Kabupaten Aceh Barat, Adi Wijaya di lokasi kejadian, Selasa malam.

Terbakarnya bangunan tersebut diperkirakan mulai pukul 19.11 WIB, sejumlah mobil pemadam kebakaran BPBD tiba ke lokasi kejadian dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekira 30 menit.

Bangunan tua semi permanen itu berdampingan dengan satu unit kantin, kemudian berjarak lima meter di depannya adalah bangunan Kantor Bappeda Aceh Barat, sementara di bagian belakang berdekatan dengan Kantor Samsat Aceh Barat.

Pada pukul 20.10 WIB, kobaran api sudah berhasil dijinakkan sehingga tidak merambat ke bangunan lain. Sisa-sisa asap juga berhasil dibersihkan, kemudian pihak kepolisian melakukan pemasangan garis polisi untuk keperluan penyelidikan.

"Kami akan melakukan penyelidikan, hingga malam ini kami belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran ini," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Fitriadi kepada wartawan.

Sejumlah saksi mata pegawai di ruang lingkup Setda Kabupaten Aceh Barat, menyampaikan bangunan itu bekas tempat pengelola koperasi pegawai. Karena sudah tidak digunakan dan menjadi gudang penyimpanan, maka bangunan itu sudah tidak dialiri listrik sehingga kebakaran itu diyakini bukan dari arus pendek listrik.

Namun demikian, mereka tidak ingin berspekulasi lebih jauh karena kebakaran menghanguskan bangunan tua itu sudah ditangani pihak berwajib untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dampak dari kebakaran tersebut juga menimbulkan asap di seputaran Kota Meulaboh, seperti di kawasan Jalan Gajah Mada hingga kawasan pasar Desa Lapang, gumpalan asap terlihat jelas dan mengganggu jarak pandang warga dan pengendara sepeda motor.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018