Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Warga Desa Ceubrek, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, memblokir jalan di desa itu sebagai aksi protes terhadap jalan rusak parah, Rabu.
Warga meletakkan pohon kelapa dan kayu ke atas badan jalan agar tidak bisa dilintasi kendaraan, khususnya roda empat. Jalan Ceubrek, merupakan penghubung Tanah Pasir dan Kecamatan Lapang.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surinata melalui Kapolsek Tanah Pasir Iptu Asriadi Iswanto, dihubungi di Lhoksukon membenarkan, aksi pemblokiran jalan di kawasan tersebut. Tetapi, kata dia, aksi ini tidak berlangsung lama.
''Pemblokiran ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dan dibuka pukul 14.00 WIB, setelah dilakukan koordinasi secara persuasif dengan warga setempat, sehingga pengguna jalan diperbolehkan melintas lagi,'' kata Kapolsek.
Jalan tersebut dibuka setelah pihak Muspika Tanah Pasir turun ke lokasi, dan mereka berjanji akan mendatangkan pasir dan batu untuk beberapa unit dump truk guna penimbunan lubang badan jalan kawasan itu.
Secara terpisah, Kaur Pembangunan Desa Cubrek, Barmawi menyatakan, puncak kemarahan warga untuk memblokir jalan kawasan tersebut, setelah seorang anak di desa itu terjatuh di lubang badan jalan saat mendayung sepeda ketika pergi mengaji kemarin petang, menyebabkan tangan korban patah.
''Tetapi tidak lama setelah diblokir, maka jalan ini kami buka kembali setelah pihak Mupika datang memediasi. Barusan juga sudah didatangkan pasir dan batu untuk penimbunan jalan di kawasan kami,'' katanya.
Sebelum pemblokiran berlangsung, pihaknya pernah memintah agar mobil pengangkut material yang kerap melintas di jalan itu untuk menurunkan sedikit material pasir dan batu guna penimbunan jalan berlubang.
''Kami pernah meminta dump truk yang kerap melintas jalan ini, agar menurunkan sedikit material sertu yang diangkutnya untuk penimbunan jalan, tetapi mereka tidak merespons dengan baik,'' kata Barmawi.
Padahal permintaan itu, sambung Barmawi, untuk kepentingan bersama terutama mereka yang kerap mengangkut material dengan kapasitas besar, di lain sisi juga dapat memudahkan pengguna jalan lainnya melintas.
Dikatakan, jalan rusak parah di kawasan itu terjadi sekitar 4 kilometer yang menghubungkan dua kecamatan, meliputi Desa Ceubrek, Teupin Gapeuh, dan satu lagi Desa Geulangang Baro masuk ke dalam Kecamatan Lapang.
Menurut Barmawi, jalan tersebut rusak parah dalam beberapa waktu terakhir ini akibat kerap dilintasi mobil pengangkut material, baik pasir, batu dan lainnya. Pihaknya berharap agar jalan tersebut dapat perbaiki pemerintah.


Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018