Blangpidie (Antaranews Aceh) - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Muslim Hasan menyatakan, pihaknya akan menyalurkan pupuk bersubsidi alokasi tahun 2018 ke pasaran mulai minggu depan, sehingga para petani untuk bersabar.

"Terjadinya kelambatan, karena ada proses kontrak antara distributor dengan produsen. Kemudian pihak distributor menyiapkan lagi administrasi dengan pedagang pengencer, dan itu sudah selesai semua. Insyaallah minggu depan baru disalurkan ke pasaran," katanya saat dihubungi wartawan di Blangpidie, Jumat.

Muslim mengakui, pupuk bersubsisdi di pasaran Kabupaten Abdya sejak sebulan terakhir langka didapatkan petani, karena jatah alokasi bulan Januari 2018 ini belum disalurkan ke pihak pengencer lantaran belum selesainya proses administrasi antara produsen dengan distributor.

Dua distributor pupuk bersubsidi, yakni PT Pertani dengan CV Meuligo Raya sudah berjanji dalam minggu ini semua proses administrasi termasuk penebusan tuntas dilakukan, sehingga dalam waktu dekat alokasi pupuk jatah bulan Januari segera disalurkan ke petani melalui pedagang pengencer.

"Pupuk mau ditebus oleh distributor. Sedikit telat karena mereka ada proses kontrak dulu dengan produsen. Proses administrasi lagi dengan pengencer. Tapi, kini semua proses administrasi itu sudah selesai dilakukan termasuk Surat keputusan dari Dinas Pertanian dan Pangan Abdya," ungkapnya.

Ia berkata, surat keputusan tentang alokasi kebutuhan dan penyaluran pupuk bersubsidi yang dikeluarkan oleh dinas pertanian tersebut sebagai pedoman pihak distributor, sehingga proses penyaluran untuk tiap kecamatan bisa terlaksana sesuai kebutuhan sebagaimana surat keputusan.

Didalam surat keputusan tersebut, alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Abdya pada tahun anggaran 2018 ini secara keseluruhannya mencapai 6.272 ton atau bertambah sekitar 378 ton bila dibandingkan dengan jatah tahun 2017 lalu yang berjumlah 5.894 ton.

"Alokasi pupuk bersubsidi jatah kita tahun ini secara keseluruhan berjumlah 6.272 ton, terdiri dari lima jenis pupuk, yakni pupuk urea sebanyak 2.144 ton, pupuk SP-36 berjumlah 495 ton, kemudian pupuk ZA 635 ton, NPK Phonska 1.898 ton, dan pupuk organik 1.100 ton," demikian Muslim Hasan.

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018