Langsa (Antaranews Aceh) - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC-HIPMI) Kota Langsa, menilai mosi tidak percaya yang digagas sejumlah pengurus kabupaten/kota kepada Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Aceh, salah kaprah.

Ketua BPC HIPMI Kota Langsa, Muhammad Ibnu Sina di Langsa, Jumat malam menuturkan, seharusnya rekan-rekan pengurus cabang HIPMI yang baru beberapa bulan usai melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) fokus pada penguatan kelembagaan di daerah masing-masing.

"Seyogyanya kita fokus program penguatan organisasi di daerah masing-masing, bukan malah menuding kepengurusan BPD HIPMI Aceh," sebut Ibnu Sina, sapaannya.

Disebutkan, beberapa waktu terakhir muncul gerakan dari sembilan BPC HIPMI se Aceh yang mencoba memperkeruh suasana menjelang berlangsungnya Musyawarah Daerah (MUSDA) XIII.

Sejatinya, lanjut dia, jika melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua BPD HIPMI Aceh, maka sepantasnya dilakukan para Ketua BPC HIPMI periode 2014-2017, yang telah mengikuti ritme dan kinerja BPD HIPMI Aceh.

"Idealnya pengurus cabang yang lama yang komplain terhadap kepemimpinan Ketua Furqan Firmandez. Bukan malah pengurus cabang yang baru yang belum berbuat apapun untuk HIPMI di daerah masing-maisng," kata Ibnu Sina.

Terlebih, tambah Ibnu, selama tiga tahun terakhir beberapa kepengurusan BPC HIPMI yang melayangkan mosi tidak percaya tersebut tidak bergeliat atau vakum.

Ibnu menilai, persiapan Musda XIII HIPMI Aceh yang sedang digodok steering committee (SC) sudah berkinerja baik, sesuai dengan landasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Peraturan Organisasi (PO) yang berlaku di HIPMI.

Karenanya, ia meminta BPD HIPMI Aceh agar segera melaksanakan Musda agar segala yang menjadi kekisruhan selama ini bisa terselesaikan pada forum tertinggi organisasi di tingkat provinsi itu.

Ibnu beserta jajaran BPC HIPMI Kota Langsa menyampaikan, bila nantinya panitia Musda HIPMI Aceh meloloskan bakal calon yang tidak memenuhi persyaratan, pihaknya akan menempuh jalur hukum.

"Kita tidak ingin muncul bakal calon Ketua HIPMI Aceh yang tidak memenuhi persyaratan, seperti belum memiliki sertifikat Diklatda. Ini akan berdampak pada perkembangan dan soliditas organisasi ke depannya," katanya.

Diakui Ibnu Sina, dirinya merasa berkepentingan untuk menyuarakan kepada sesama pengurus HIPMI se Aceh agar bersatu-padu. Membangun organisasi dalam membina terwujudnya kewirausahaan pemuda yang mandiri, militan dan profesional.

Karenanya, dia mengajak semua komponen HIPMI Aceh dan seluruh kabupaten/kota untuk menyelesaikan silang pendapat melalui musyawarah mufakat dan momentum helatan Musda XIII adalah forum yang tepat.

Pewarta: Putra Zulfirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018