Meulaboh (Antaranews Aceh) - Aparat TNI bersama pemerintah daerah serta petani di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan penyemprotan massal terhadap tanaman padi berusia 60 hari yang diserang hama di area 25 hektare.

Komandan Kodim 0106/Nagan Raya Letkol Kav. Mohammad Wahyudi di Nagan Raya, Jumat, mengatakan bahwa aplikasi penyemprotan itu difokuskan pada tanaman padi varitas mapan yang terkena dampak hama wereng di Desa Blang Muko, Kecamatan Kuala.

Sekitar pukul 16.00 WIB tadi, tim sudah turun melakukan penyemprotan massal di lokasi. Sebelumnya, tim sudah turun untuk memastikan jenis hama apa saja yang menyerang serta luasan yang terdampak hama, katanya dalam laporan tertulis kepada Antara.

Sebelumnya, dilaporkan tim penilai hasil pekerjaan (PHP) dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) Dinas Pertanian Nagan Raya menemukan hama di area tanaman padi masyarakat Desa Muko, hama menyerang seperti wereng, walang sengit, dan tikus.

Untuk varitas yang diserang hama wereng adalah varitas bibit hibrida jenis mapan. Srangan hama tersebut segera diatasi dengan aplikasi penyemprotan secara massal. Apabila tidak dilakukan, akan berdampak menyebar ke area persawahan lainnya.

Berdasarkan lapora yang diterima Dandim Letkol Kav. Wahyudi, serangan hama wereng yang menimpa sejumlah area tanaman padi tersebut baru kali ini ditemukan karena varitas bibit hibrida jenis mapan rentang terkena dampak hama wereng.

Menurut dia, serangan hama wereng, walang sangit, dan tikus yang menimpa areal tanaman padi tersebut masih relatif ringan karena usia tanaman padi sudah berumur 60 hari. Bila masih berumur 20 hari, rentan terkena dampak hama wereng.

Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian setempat saat kejadian itu belum memiliki anggaran untuk penanggulangan hama, kemudian meminta bantuan kepada pihak laboratorium alat pertanian PHP, selanjutnya dibagikan kepada kelompok tani.

Sebagian masyarakat petani kawasan Blang Muko, Kecamatan Kuala, khawatir melihat hama menyerang tanaman padi mereka yang sebagian di antaranya sudah hampir memasuki usia panen, bahkan ada sejumlah petani yang sudah memanennya lebih awal.

Kondisi tersebut juga mengundang keperihatinan pihak anggota DPRK Nagan Raya untuk turun melakukan peninjauan ke Desa Blang Muko pada hari Kamis (25/1).

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018