Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menyatakan bergerak cepat melakukan berbagai upaya mengatasi serangan hama wereng terhadap tanaman padi yang terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten itu, salah satunya lewat penyemprotan pestisida.
“Salah satu upaya pengendalian yang kita lakukan adalah dengan penyemprotan pestisida dan saya juga telah menginstruksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan gerak cepat, mengatasi serangan hama wereng terhadap tanaman padi,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Senin.
Ia menjelaskan penyemprotan terhadap serangan hama wereng yang dilakukan tersebut sebagai respon cepat atas laporan adanya tanaman padi yang diserang hama wereng.
Menurut dia semua pihak harus bersinergi untuk melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi dampak buruk hama wereng dan menjaga surplus padi di Aceh Besar serta mengamankan ketahanan pangan.
“Saat ini kondisi ekonomi tidak stabil, harga beras mahal, jika kondisi ini berlanjut tentu akan mengganggu stabilisasi pangan di Aceh Besar, harga beras akan terus melambung tinggi dan petani juga akan susah karena gagal panen," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar mengatakan hasil monitoring OPT tanaman padi di Kecamatan Kota Jantho, Indrapuri, Kuta Malaka dan Lhoong untuk Varietas Galur, Inpari dan Ciherang dengan umur tanam 65 hingga 85 hari setelah tanam (HST) terserang hama wereng.
Adapun luas tanam 2.567 hektare sedangkan luas terserang sekitar 19,5 hektare.
"Intensitas serangan tergolong ringan, populasi hama yang menyerang 5 sampai 25 ekor perumpun. Jadi solusi sementara, segera dilakukan pengendalian dengan Insektisida seperti, Applaud, Starfidor, untuk mempercepat waktu panen dan menanam Varietas yang tahan untuk musim tanam berikutnya," kata Jakfar
Selain itu, pemberian pupuk K untuk mengurangi kerusakan dan perlu pengamatan secara berkala.
"Kita dapat bantuan insektisida dari UPTD BPTPHP atau Lab Banda Aceh dalam bentuk Aplaud, Sidabas dan Mipcinta, semuanya sudah kita salurkan untuk petani, dan Alhamdulillah sudah dilakukan penyemprotan," katanya.
Baca juga: Pangdam IM panen perdana program I'M Jagong