Nagan Raya (Antaranews Aceh) - Komandan Kodim 0116/Nagan Raya, Lekol Kav Moch Wahyudi menyatakan, titik api yang ditemukan membakar lahan gambut di wilayah setempat telah berhasil dikendalikan dengan kerjasama tim selama dua hari terakhir.

"TNI Polri bersama BPBD dibantu masyarakat telah melakukan upaya pemadaman dengan semua keterbatasan. Api sudah padam dengan turunnya hujan tadi malam (Rabu)," katanya lewat laporan tertulis yang diterima wartawan di Meulaboh, Kamis.

Dandim Letkol Kav Wahyudi, menyatakan, setelah penangganan, dilakukan pula pengecekan lanjutan kebakaran lahan yang terjadi sejak Senin (12/2) di Desa Cot Mee yang merambat ke Desa Alu Siron, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya.

Ia menyampaikan, kebakaran lahan yang terjadi di wilayah setempat diduga karena unsur kesengajaan akibat pembukaan lahan baru dengan cara dibakar oleh masyarakat setempat, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas pembakaran lahan itu.

Baca juga: Kebakaran lahan gambut di Nagan Raya meluas

Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya dalam penangganan kebakaran di lahan sawit Desa Alu Siron dengan menyiapkan pompa air di rumah "Kechik" kepala desa setempat, kemudian melaporkannya pada BPBA dan BNPB.

"Pendapat saya perlu segera dilaksanakan koordinasi lintas instansi terkait pembentukan satgas penanganan Karhutla. Perlu dikeluarkan sebuah qanun (perda) sehingga pembagian tugas dalam penanganan bencana terkoordinir,"imbuhnya.

Meskipun api sudah dipadamkan air hujan, akan tetapi aparat Kepolisian Resort Nagan Raya, Kamis, (15/2) siang tetap masih mengerahkan puluhan personel ke Desa Alu Siron, Tadu Raya untuk membasmi habis sisa-sisa api di bawah permukaan gambut.

(Antara Aceh/Syifa Yulinnas)

Baca juga: Satelit tak deteksi lahan terbakar di Nagan Raya

Operasi tersebut dipimpin Kabag Ops Kompol Burhanuddin, pemusnahan sisa-sisa api dilakukan secara manual dengan menggunakan ranting pohon kayu, berharap hujan malam ini turun sehingga bara api benar-benar padam total.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh - Nagan Raya, meriliskan bahwa tidak ada penambahan titik api di wilayah Nagan Raya, kalaupun terdeteksi 3-4 titik panas, tapi dengan tingkat kepercayaan di bawah 50 persen.

"Artinya titik panas yang terdeteksi sensor modis satelit Terra dan Aqua dengan tingkat kepercayaan di bawah 50 persen, bisa jadi hanya sedikit pembakaran oleh masyarakat terdeteksi. Kalau secara menyeluruh di Aceh hari ini terdeteksi 12 hotspot,"demikian prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Meulaboh, Yoga Makruf.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018