Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memprediksikan capaian produktivitas gabah di daerah setempat tercapai 135.000 ton hingga selesai masa panen pada musim gadu tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Ir Safrizal, di Meulaboh, Senin, menuturkan, petani daerah setempat sudah mulai melakukan panen musim gadu tanaman padi mereka semenjak beberapa pekan terakhir.
"Sebenarnya semenjak awal Februari 2018 di sebagian kawasan sudah banyak petani yang melakukan panen, belum panen raya. Kami memperkirakan kegiatan panen musim gadu ini akan terus berlangsung hingga Maret 2018," katanya.
Safrizal, mengakui pada musim tanam gadu akhir 2017, tidak semua petani melakukan tanam serentak, secara otomatis dengan umur padi yang sama tentunya akan berpengaruh pula pada jadwal musim panen dan bajak sawah musim rendengan nanti.
Ia merincikan, tahun ini luas tanam di Aceh Barat mencapai 16.000 hektare lebih, dengan produktivitas 5,5 ton/ hektare sehingga diperkirakan keluar hasil gabah dari total area pesawahan di daerah setempat mencapai 130.000 ton sampai 135.000 ton.
Namun demikian, capaian tersebut belum dapat dipastikan tercapai sebab saat ini ada lahan sawah tertentu mengalami kesulitan air karena musim kemarau panjang melanda hampir dua bulan terakhir sehingga sulit mendapatkan sumber air dialiri ke sawah.
"Panennya saya lihat ada yang cepat, karena musim panas ini membuat padi cepat melakukan panen. Mudah-mudahan saja target produktivitas bisa tercapai apalagi masih banyak lahan sawah yang belum panen," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan, upaya yang dilakukan selama ini mengajak masyarakat untuk melaksanakan tanam serentak sehingga saat panen pun dalam terlihat seragam, namun karena terbatas sarana irigasi maka tidak semua berjalan maksimal.
Kondisi lahan pertanian tanaman padi yang belum melakukan panen seperti terlihat di Desa Pasie Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, serta sejumlah sentra pertanian lainnya.
Bagi area pesawahan yang belum panen, saat sore terlihat dilakukan pengasapan oleh petani untuk mengusir hama, sementara yang sudah melakukan panen lebih banyak di Kecamatan Meureubo, Samatiga dan Arongan Lambalek yang padi sudah menguning.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Ir Safrizal, di Meulaboh, Senin, menuturkan, petani daerah setempat sudah mulai melakukan panen musim gadu tanaman padi mereka semenjak beberapa pekan terakhir.
"Sebenarnya semenjak awal Februari 2018 di sebagian kawasan sudah banyak petani yang melakukan panen, belum panen raya. Kami memperkirakan kegiatan panen musim gadu ini akan terus berlangsung hingga Maret 2018," katanya.
Safrizal, mengakui pada musim tanam gadu akhir 2017, tidak semua petani melakukan tanam serentak, secara otomatis dengan umur padi yang sama tentunya akan berpengaruh pula pada jadwal musim panen dan bajak sawah musim rendengan nanti.
Ia merincikan, tahun ini luas tanam di Aceh Barat mencapai 16.000 hektare lebih, dengan produktivitas 5,5 ton/ hektare sehingga diperkirakan keluar hasil gabah dari total area pesawahan di daerah setempat mencapai 130.000 ton sampai 135.000 ton.
Namun demikian, capaian tersebut belum dapat dipastikan tercapai sebab saat ini ada lahan sawah tertentu mengalami kesulitan air karena musim kemarau panjang melanda hampir dua bulan terakhir sehingga sulit mendapatkan sumber air dialiri ke sawah.
"Panennya saya lihat ada yang cepat, karena musim panas ini membuat padi cepat melakukan panen. Mudah-mudahan saja target produktivitas bisa tercapai apalagi masih banyak lahan sawah yang belum panen," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan, upaya yang dilakukan selama ini mengajak masyarakat untuk melaksanakan tanam serentak sehingga saat panen pun dalam terlihat seragam, namun karena terbatas sarana irigasi maka tidak semua berjalan maksimal.
Kondisi lahan pertanian tanaman padi yang belum melakukan panen seperti terlihat di Desa Pasie Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, serta sejumlah sentra pertanian lainnya.
Bagi area pesawahan yang belum panen, saat sore terlihat dilakukan pengasapan oleh petani untuk mengusir hama, sementara yang sudah melakukan panen lebih banyak di Kecamatan Meureubo, Samatiga dan Arongan Lambalek yang padi sudah menguning.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018