Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Harga jual berbagai jenis buah-buahan di tingkat pedagang pengecer di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengalami kenaikan secara signifikan, yakni mencapa 60 persen dalam tiga pekan terakhir, karena permintaan meningkat.

"Berbagai jenis buah-buahan dalam tiga pekan terakhir harganya memang sedang melonjak, karena sedang tidak musim panen dan pasokan juga terbatas, sementara permintaan meningkat," kata Syamsuddin, pedagang buah-buahan di Kota Lhoksukon, Rabu.

Dijelaskan, mangga jenis arum manis dan cengkir saat ini pihaknya harus menjual ke pelanggan antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu dan Rp25 ribu/Kg.

Menurut Syamsuddin, selain harga mahal, saat ini berbagai jenis buah mangga tersebut juga sulit didapatkan di pasar buah di Aceh Utara. Bilapun ada, kata dia, maka harga belinya melonjak hingga hampir 100 persen.

Agar permintaan pelanggan tidak putus, maka pihaknya harus memesan khusus buah mangga itu dari pasar buah di Kota Medan, Sumatera Utara, meskipun buah mangga tersebut hasil pasokan dari berbagai daerah Indonesia.

"Biarpun keuntungan tipis, dan buah sulit didapatkan tetapi kami harus memenuhi kebutuhan pelanggan seperti ke warung jualan jus yang sudah berlangganan dengan kami, meskipun dalam kapasitas kecil atau sedikit," sebutnya pula.

Syamsuddin menambahkan, kenaikan harga buah juga terjadi pada semangka dari Rp4.000 menjadi Rp 5.000/Kg. Kemudian buah pepaya dari Rp8.000 menjadi Rp15.000/buah.

"Kenaikan lainnya juga terjadi pada buah jeruk bali dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu per buah. Naiknya harga jual jeruk bali ini mungkin karena permintaan meningkat selama Imlek kemarin," katanya.

Syamsuddin mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada buah-buahan jenis impor seperti lengkeng dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu/Kg, dan anggur hitam dari Rp80 ribu menjadi Rp120 ribu/Kg.

Sayed Banta, pengusaha warung kopi sekaligus penyedia aneka macam jus di Lhoksukon membenarkan, bahwa harga mangga sedang melonjak menyebabkan keuntungan pihaknya menipis dalam beberapa pekan ini.

"Kalau harga buahan yang kita gunakan untuk bahan baku pembuatan jus, naik. Maka keuntungan kita juga menipis, karena harga jual jus tetap tidak naik," demikian Sayed Banta.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018